Tanjungpinang,ZonaKepri-Kegiatan Festival Pulau Penyengat yang diselenggarakan Pemko Tanjungpinang bersama Deputi Kementrian Pariwisata dinilai sejumlah warga kurang memadai dari segi penyelenggaraan.
Pasalnya dibandingkan ketersediaan anggaran yang ada ternyata sarana dan prasarana yang dipergunakan cukup sederhana. Bahkan dinilai kegiatan FPP setingkat dengan kegiatan yang diselenggarakan kelurahan. Meskipun dibuka secara resmi oleh Deputi Kementrian Pariwisata.
Hal ini disampaikan seorang pemerhati kebudayaan yang juga warga di Pulau Penyengat Indera Sakti yang enggan disebut namanya. Menurutnya, fasilitas yang dipergunakan seperti tenda dipandang kurang layak jika dipergunakan untuk kegiatan FPP yang diikuti peserta luar daerah bahkan manca negara. Hal ini wajar jika saat pembukaan terjadi insiden kecil terkait sarana dan prasarana.
Bahkan informasi yang disampaikan peserta lomba Jong yang dipusatkan di Kampung Bulang Tanjungpinang mengeluhkan terhadap pelayanan panitia yang kurang memuaskan. Dimana peserta terbengkalai untuk konsumsi. Padahal mereka jauh jauh dari luar daerah selama beberapa hari di Kota Tanjungpinang untuk mengikuti lomba Jong.
Keluhan senada juga disampaikan oleh peserta lomba ngambat itik. Dari jumlah itik yang dilepas sebanyak 56 ekor, memiliki ukuran badan itik yang masih muda. Sehingga badan itik mudah dipegang dan ditangkap. Dari segi jumlah itik juga dinilai sangat kurang dibandingkan antusias peserta yang mengikuti lomba ngambat itik. (rul)