Tanjungpinang,Zonakepri- Gubernur Kepulauan Riau Drs. H. Muhammad Sani menghembuskan nafas terakhir di usia 74 tahun, Jumat (8/4/2016) sekitar pukul 15.15 WIB di Rumah Sakit (RS) Abdi Waluyo, Jakarta
Kabar meninggalnya H.M Sani Gubernur Kepulauanriau membuat seluruh masyarakat Kepri merasakan duka yang teramat dalam. Karena telah kehilangan putra daerah terbaik, kehilangan sosok pemimpin yang mengayomi, pemimpin yang peduli dengan masyarakat kecil dan tanpa membeda-bedakan ras, suku, agama dan golongan.\Setelah terpilih kembali
sebagai Gubernur Kepri untuk periode 2016-2021, di usianya yang memasuki 74 tahun H. Muhammad Sani menjadi Gubernur tertua di Indonesia. Kemudian masyarakatnya memberikan panggilan khusus kepadanya, yakni ‘Ayah’, atau ‘Ayah Sani’.“Kini Ayah Sani telah pergi untuk selama-lamanya. Jelas saja ini duka bagi yang mendalam bagi seluruh masyarakat Kepri.
“Dia adalah sosok ayah sekaligus pemimpin yang tidak pernah marah,” kata Kepala Biro Humas dan Protokol Kepri Heri Mokhrizal.
Drs H Muhammad Sani lahir di Kundur, 11 Mei 1942, menikah dengan Hj Aisyah Sani dikaruniai tiga putra, masing-masing Herry Andrianto, Henny Andriani dan Riny Fitrianti.Muhammad Sani juga dikenal sebagai pribadi yang sederhana, serta sangat santun dalam ucapan dan perbuatan.
Disamping itu, dia juga pemimpin yang selalu mengingatkan stafnya untuk bekerja serta menjaga hubungan baik menggunakan hati.“Kalimat itu selalu pak Sani ulang-ulang dalam berbagai kesempatan. Bekerja, belajar dan menjaga hubungan baik menggunakan hati. Kita hanya bisa berdoa, semoga H. Muhammad Sani mendapatkan tempat terbaik disisi Allah dan semua yang ditinggalkan diberi ketabahan dan kekuatan,” ucap Heri(hum)