Tanjungpinang,Zonakepri-Dermaga pelabuhan dari Tanjungpinang menuju Pulau Penyengat selain dilalui orang juga kendaraan sepeda motor.
Kendaraan maupun orang yang lalu lalang di dermaga pelabuhan terdiri dari mereka yang berasal dari Pulau Penyengat dan mereka yang akan menuju Pulau Penyengat. Sehingga ada dua jalur yang akan datang dan pergi dari pulau penyengat.
Dengan ukuran lebar dermaga sekitar satu setengah meter dan dilalui dua jalur baik sepeda motor maupun orang, maka saat ramai pengunjung menuju Pulau Penyengat, dipastikan berdesak desakan di dermaga.
Biasanya, saat Pulau Penyengat ramai pengunjung terjadi musiman. Diantaranya lebaran Idul Fitri, Idul Idha, hari libur serta hari biasa Sabtu dan Minggu. Kepadatan pengunjung di Pulau Penyengat, bukan hanya warga Tanjungpinang, melainkan pendatang luar daerah bahkan wisatawan dari Malaysia, Singapura dan lainnya.
Mengingat Pulau Penyengat sudah menjadi destinasi wisata di Kota Tanjungpinang, salah satu andalan wisata religi di Provinsi Kepri dan terkenal hingga manca negara bahkan jajaran pejabat Pemerintah pusat banyak yang berkunjung ke Pulau Penyengat, maka dermaga pelabuhan dari Tanjungpinang menuju Pulau Penyengat mestinya bertaraf internasional.
Dermaga Pelabuhan menuju Pulau Penyengat maupun pompong menuju Pulau Penyengat sangat mendukung bagi pengembangan wisata di Tanjungpinang khususnya dan Provinsi Kepri umumnya.
Meskipun Pulau Penyengat telah beberapa kali revitalisasi, namun dermaga pelabuhan menuju Pulau Penyengat kurang diperhatikan, tentu mengecewakan pengunjung.
Salah satu warga Penyengat Said Ahmad Syukri mengaku miris dengan kondisi dermaga pelabuhan menuju Pulau Penyengat. Sudah ada tiang dermaga yang keropos, juga pagar dinding dermaga sudah copot bahkan beberapa atap sudah lepas. “Saya mendukung upaya walikota untuk perbaikan dermaga pelabuhan menuju Pulau Penyengat,”sebutnya 1 Agustus 2023.
Menurutnya, saat melintas di dermaga pelabuhan menuju Pulau Penyengat merasa was was jika kecebur ke laut saat ramai pengunjung, juga saat menuju pompong juga was was kecebur ke laut. “Apalagi saat sedang mengendarai sepeda motor melalui dermaga,” ungkapnya.
Bahkan sepeda motor baik warga Penyengat maupun pengunjung ada yang parkir juga di pinggir dermaga. Malah makin sempit dermaga.
Oleh karena itu, Walikota Tanjungpinang Rahma telah mengajukan anggatan Rp49 miliar ke Bappenas untuk menunjang pengembangan wisata di Kota Tanjungpinang.
Hal itu disampaikan Walikota Tanjungpinang Rahma saat bersama Menparekraf Sandiaga Uno di Pulau Penyengat Sabtu 29 Juli 2023.
Menurut keterangan Walikota Rahma, anggaran tersebut diusulkan salah satunya untuk memperbaiki Pelantar Kuning (dermaga) di Tanjungpinang yang menjadi pelabuhan penyeberangan menuju pulau Penyengat. “Pelantar kuning yang ciri khasnya Melayu akan dilengkapi dengan parkir dan culture center,” ucapnya.
Selain itu, tambah Rahma, juga untuk memperbaiki pompong yang menjadi alat transportasi penyeberangan dari Tanjungpinang ke Pulau Penyengat.
“Kami ajukan untuk pompong, sesuai dengan penambang pompong saat ini ada sekitar 78 orang, tolong ya pak untuk membantu di pusat,” imbuhnya. (rul/Diskominfo)