Zona Kepri

Jelang Idul Adha, Stok Sapi di Peternakan Bangkit Sidojasa Farm Ludes Terjual 

×

Jelang Idul Adha, Stok Sapi di Peternakan Bangkit Sidojasa Farm Ludes Terjual 

Sebarkan artikel ini
Sapi untuk hewan kurban

Tanjungpinang,Zonakepri-Menjalang Hari Raya Idul Adha 2024, sapi sapi  yang dijual peternak di Tanjungpinang habis terjual. Salah satunya di peternakan Bangkit Sidojasa Farm, Tanjungpinang.

Sebanyak 80 ekor sapi yang didatangkan dari Lampung yang dijual di peternakan di Kampung Sidojasa tersebut habis terjual.

“Penjualan sapi nampaknya bagus. Banyak minat masyarakat, baik dari Tanjungpinang maupun Bintan,” kata pemilik peternakan, Sembiring, Jumat (7/6).

Harga sapi kurban yang dijual di Bangkit Sidojasa Farm bervariasi. Untuk sapi dengan berat hidup 230 kilogram (kg), dijual dengan harga Rp 21 juta. Sedangkan berat sapi 280 kg hingga 380 kg, dijual dengan harga Rp 28 juta.

Tak hanya sapi, Sembiring juga menyiapkan 100 ekor kambing untuk kebutuhan Idul Adha. Kambing-kambing itu dijual senilai Rp 3,5 juta hingga Rp 4,5 juta.

“Omset penjualan sapi tahun lalu sama dengan tahun ini. Untuk harga sapi juga sama dengan tahun lalu,” jelasnya.

Sembiring mengaku, masyarakat telah mendatangi peternakannya untuk memesan sapi untuk hewan kurban sejak jauh hari. Hal ini, kata Sembiring guna memastikan harga dan kesehatan sapi.

“Jadi ini mereka cuma menitipkan saja disini. H-1 Idul Adha baru diantar,” terangnya.

Untuk mendatangkan hewan kurban ini, persyaratannya cukup sulit. Sebagai peternak, Sembiring harus melakukan pra rekomendasi untuk mendapatkan hasil laboratorium sapi dari daerah asal.

“Mengurus surat kesehatan hewan, lalu terbitkan rekomendasi dari daerah yang dituju. Dengan adanya rekomendasi itu, baru bisa kirim sapi ke daerah tujuan,” sebutnya.

Sementara itu, menjelang Idul Adha, sejumlah hewan kurban yang ada di Tanjungpinang telah mendapatkan label sehat dan layak.

Dinas Pertanian Pangan dan Perikanan (DP3) Tanjungpinang telah memberikan label sehat dan layak terhadap hewan kurban.

Pemberian label sehat dan layak kepada hewan kurban tersebut guna persiapan menjelang Lebaran Idul Adha di Tanjungpinang.

Selain itu, pemberian label sehat dan layak ini bertujuan untuk mengantisipasi penyebaran Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) pada hewan kurban.

Kepala DP3 Tanjungpinang Robert Lukman, mengatakan pihaknya telah menurunkan tim kesehatan untuk memberikan label sehat dan layak kepada hewan kurban.

“Sampai saat ini mungkin sudah ada separuh dari jumlah hewan kurban yang ada sudah ada label,” katanya.

Menurut Robert, persediaan hewan kurban di Tanjungpinang sebanyak 1.621 ekor, terdiri dari 729 ekor sapi dan 892 ekor kambing.

“Sapi di Tanjungpinang rata-rata merupakan jenis sapi Bali, kebanyakan memang datang dari daerah Jambi, Lampung dan sekitarnya,” ujarnya.

Robert menerangkan bahwa kebutuhan hewan kurban di Tanjungpinang akan mengalami peningkatan jika dibandingkan dengan Idul Adha tahun 2023 lalu.

Berdasarkan prediksi, pada 2024 kebutuhan hewan kurban di Tanjungpinang yakni hanya berjumlah 1.197 ekor, di antaranya 724 sapi dan 472 kambing.

“Sehingga kami simpulkan persediaan sapi dan kambing di Tanjungpinang mencukupi dan tetap ada kelebihan ketersediaan dari kebutuhan masyarakat,” terang Robert. (***)

Editor : rul