
Tanjungpinang,Zonakepri-Pedagang kali lima (PKL) yang berjualan di trotoar, telah pindah berjualan di Pasar Encik Puan Perak sejak Senin lalu, 13 Mei 2024.
Menempati lapak jualan di lantai 2 blok A Pasar Encik Puan Perak, PKL yang sebelumnya berjualan di trotoar dan emperan ruko mengaku sepi pembeli. “Dari pagi berjualan belum pecah telur. Mau pulang saja ke rumah dan masak saja,”ungkap Bu Susi sekitar pukul 09.00Wib yang berjualan sereh, sayur dan lainnya sejak pukul 04.00 Wib.
Menurutnya, Petugas Satpol PPP bersama Mobil Dalmas telah stand bay di trotoar maupun emperan ruko di sekitar Pasar Encik Puan Perak sejak dini hari sekitar pukul 04.00Wib. sehingga PKL tidak bisa lagi berjualan di emperan ruko maupun trotoar.
Bu Susi termasuk pedagang yang sudah lansia, sebelumnya berjualan di emperan ruko di lorong Gambir mulai pukul 04.00Wib. Pada waktu pemilik ruko buka pintu dan berjualan sekitar pukul 07.00Wib maka dirinya tutup jualan.
“Ketika jualan di emper ruko, pagi saja sudah bisa dapat Rp400 ribu. Setiap hari rata rata bisa laku jualan Rp500 ribu,”sebutnya ditemui Kamis, 16 Mei 2024.
Hal senada disampaikan Dali yang berjualan serupa di lantai 2 Blok A Pasar Encik Puan Perak. “Sepi kali pembeli,”keluhnya.
Menurut Dali, menempati lapak di lantai 2 Blok A telah membayar Rp3 juta. Sedangkan per bulan nanti dipungut Rp200 ribu.
Dali yang telah membayar uang penempatan lapak di Pasar Encik Puan Perak Blok A lantai 2 sebesar Rp3 juta sebulan yang lalu mengaku jika perkembangan jualan masih sepi pembeli maka berencana untuk pindah jualan ke pasar Bintan Center Km 9 Tanjungpinang.
Sementara itu, Nurmala ya g berjualan ubi singkong, keledek yang sebelumnya berjualan di trotoar Jalan mengaku telah membayar angsur uang penempatan sebesar Rp500 ribu.
Menurutnya, pembeli mengeluh capek naik turun tangga untuk berbelanja di lantai 2 Blok A Pasar Encik Puan Perak.
Sementara itu, pedagang yang menempati Blok BC Pasar Encik Puan Perak terlihat mulai ramai dikunjungi pembeli.
Salah satu pedagang di Blok BC Pasar Encik Puan Perak Sarniawati yang berjualan rempah rempah mengaku telah menempati kios sejak 1 April 2024. Dirinya sebelumnya berjualan di Pasar Puan Ramah di Km 7 Tanjungpinang. Disebabkan pasar baru Tanjungpinang direvitalisasi pada 2023 lalu.
“Meski sepi pembeli saat berjualan di Pasar Puan Ramah Km 7 Tanjungpinang, tapi saya nurut perintah saja. Dan Alhamdulillah menempati kios di Blok BC Pasar Encik Puan Perak,”sebutnya.
Menurutnya, Blok BC Pasar Encik Puan Perak tidak dibangun bertingkat hanya satu lantai dasar Saja. Sehingga pembeli tidak capek naik turun seperti di Blok A dimana pedagang berjualan di lantai 2 dan 3.
Pj Wako Tanjungpinang Hasan dalam melakukan penertiban PKL yang berjualan di trotoar maupun emperan ruko menyebutkan Penertiban pedagang kali lima (PKL) dilakukan berkelanjutan setiap hari dan harus dilakukan pemantauan dan penindakan bagi PKL yang nakal.
Hasan menegaskan tindakan itu tidak menghalangi pedagang untuk mencari rezeki, Pemko Tanjungpinang hanya menertibkan agar menjadi tertib.
“Kita menyesalkan juga ada pedagang yang menggunakan trotoar yang jelas fungsinya untuk jalan masyarakat,” ungkapnya. (rul/rls)