Kepulauan Riau

Tito Karnavian : Pemulangan PMI Ke Indonesia Karena Pembatasan Di Malaysia

×

Tito Karnavian : Pemulangan PMI Ke Indonesia Karena Pembatasan Di Malaysia

Sebarkan artikel ini
Mendagri Tito Karnavian bersama Kapolda Kepri

Batam,Zonakepri-Saat di Pelabuhan Batam Center, Kecamatan Batam Kota yang tepat berada di depan Mega Mall, Menteri dalam negeri (Mendagri), Tito Karnavian beserta Gubernur Kepulauan Riau (Kepri) Ansar Ahmad melihat langsung bagaimana proses pemeriksaan kepada para Pekerja Migran Indonesia (PMI).

Saat sesi wawancara, Tito menyampaikan bahwa pemulangan para Pekerja Migran Indonesia (PMI) adalah operasi kemanusian.

“PMI itu saudara kita, mereka pulang ke Indonesia ini juga dikarenakan ada pembatasan dari Malaysia. Jadi gak mungkin kita larang. Sebab itu saya sepakat yang disampaikan Pak Gubernur. Bahwa kita ini menggelar oprasi kemanusiaan,”ujarnya, Sabtu (08/05/2021).

Mantan Kapolri ini juga mengingatkan untuk aparat penegak hukum mengawasi pelabuhan-pelabuhan tidak resmi yang berpotensi memulangkan PMI ilegal.

“Kita khawatirkan itu bila ada pemulangan TKI ilegal di pelabuhan tak resmi. Bahayanya selain pelanggaran hukum, tentu tanpa melewati pemeriksaan dengan protokol kesehatan ketat,” ujarnya.

Untuk mengantisipasi hal itu, Tito akan menyampaikan kepada Menteri Luar Negeri agar dikeluarkan Surat Perjalanan Laksana Paspor (SPLP).

“Surat ini nantinya berlaku sekali jalan. Ini khusus bagi PMI yang masuk ke Malaysia tanpa surat. Tujuannya itu tadi, agar bisa kita kontrol masuk ke Indonesia dengan protokol kesehatan,” ujarnya.

Ia juga menyadari bahwa dengan pintu masuknya PMI ke Indonesia melalui Kepri menjadi beban berat bagi kepala daerah. Terutama Kota Batam.

“PMI lewat satu pintu saja dari Batam. Saya yakin ini memang jadi beban buat Kepri, termasuk buat Wali kota Batam,” ucapnya.

Bila arus pemulangan PMI tinggi dengan fasilitas yang tidak dapat menampung lagi. Tito juga mengatakan, akan koordinasi dengan Gubernur Riau dan Sumatera. prinsipnya kalau di Batam sudah tak bisa tertampung, harus ada pengalihan juga,” ujarnya.(Hms)