TanjungpinangZona Kepri

Warga Tanjungpinang Terima PKH

×

Warga Tanjungpinang Terima PKH

Sebarkan artikel ini

abTanjungpinang,Zonakepri- Guna mengurangi beban pengeluaran rumah tangga sangat miskin melalui pemenuhan kebutuhan dasar di Kota Tanjungpinang dikucurkan bantuan Program Keluarga Harapan (PKH) tahap II sekaligus penyerahan bantuan paket untuk 3.548 atau 1515 KK untuk peserta PKH meliputi anak usia SD, SMP, SMA, Ibu Hamil dan Balita.

Program PKH merupakan program nasional yang dikucurkan pemerintah pusat melalui Dinas Sosial dan tenaga Kerja Kota Tanjungpinang. Sementara itu, bantuan paket diberikan oleh Pemko Tanjungpinang dalam rangka mendorong kesuksesan program PKH di Kota Tanjungpinang.

Bantuan diserahkan secara simbolis oleh Walikota Tanjungpinang Lis Darmansyah selama dua hari berturut turut. Mulai Senin 27 Juli 2015 di Aula Kantor Dinas Sosial dan Tenaga Kerja Tanjungpinang, Kantor Kelurahan Tanjung Ayun Sakti untuk penerima di Kecamatan Bukit Bestari. Selanjutnya pada Selasa 28 Juli 2015 bertempat di Aula kecamatan Tanjungpinang Barat serta Aula Kantor Kecamatan Tanjungpinang Kota.

Rincian penerima PKH terdiri dari Kecamatan Tanjungpinang Kota 579 jiwa, Kecamatan Tanjungpinang Barat 786 jiwa, Kecamatan Bukit Bestari 792 jiwa dan terbanyak di Kecamatan Tanjungpinang Timur sebanyak 1.205 jiwa. Untuk penerima program PKH berupa uang tunai di Kecamatan Bukit Bestari meliputi ibu hamil sebanyak 9 orang, balita 182 anak, murid SD 397 orang, pelajar SMP 204 orang. Kecamatan Tanjungpinang Barat terdiri atas 4 orang ibu hamil, 166 balita, 427 murid SD dan 189 pelajar SMP. Kecamatan Tanjungpinang Kota terdiri dari 6 orang ibu hamil, 150 balita, 306 murid SD dan 117 pelajar SMP.

Sementara itu Kecamatan Tanjungpinang Timur memiliki penerima PKH untuk ibu hamil sebanyak 10 orang, 310 balita, 612 murid SD dan 273 pelajar SMP.

Walikota Tanjungpinang Lis Darmansyah dalam sambutannya mengatakan bantuan uang tunai PKH dalam jangka pendek membantu mengurangi beban pengeluaran rumah tangga sangat miskin (RTSM). Sementara itu dalam jangka panjang program ini mensyaratkan keluarga penerima untuk menyekolahkan anaknya, melakukan imunisasi balita, memeriksa kandungan bagi para ibu hamil serta perbaikan gizi. “Diharapkan memutus jaring kemiskinan antargenerasi,”papar Lis. (rul)