
Zonakepri.com- Pelaksanaan Apresiasi Duta Jambore Ajang Kreativitas GenRe Nasional (ADUJAKNAS) tahun 2025 sukses digelar di Kota Tanjungpinang, Provinsi Kepulauan Riau. Ajang nasional yang diikuti ratusan peserta dari seluruh Indonesia itu berlangsung sejak 21 Oktober dan mencapai puncaknya pada Kamis malam (23/10/2025).
Menteri Kependudukan dan Pembangunan Keluarga Republik Indonesia, Wihaji, yang hadir langsung dalam kegiatan tersebut, menyampaikan bahwa Adujaknas merupakan ajang bergengsi bagi generasi muda untuk menunjukkan kreativitas sekaligus menjadi duta perubahan positif di kalangan remaja.
“Hari ini adalah agenda Adujaknas Final se-Indonesia yang berkenaan dengan Adujaknas GenRe. Ini proses panjang, diikuti anak-anak Generasi Berencana usia 10 hingga 24 tahun, mulai dari tingkat kabupaten, provinsi, hingga nasional,” ujar Wihaji.
Sebanyak 70 peserta dari 36 provinsi turut berkompetisi dalam ajang tersebut. Mereka sebelumnya telah melalui tahapan seleksi berjenjang di daerah masing-masing.
Menteri Wihaji menekankan bahwa Adujaknas bukan sekadar ajang penghargaan, melainkan gerakan pembentukan karakter dan nilai-nilai positif di kalangan remaja, terutama dalam menghadapi tantangan era digital saat ini.
“Harapan saya, tahun ini harus lebih berdampak dari sebelumnya. Anak-anak GenRe ini pulang ke daerahnya bukan hanya membawa piala, tapi membawa pengaruh positif. Minimal, mereka bisa mengajak teman-teman sebayanya untuk menjauhi tiga hal: tidak menikah dini, tidak melakukan seks pranikah, dan tidak menggunakan narkoba,” jelasnya.
Wihaji juga mengapresiasi dukungan penuh dari Pemerintah Provinsi Kepulauan Riau, termasuk Gubernur dan Ketua TP-PKK yang turut menyukseskan penyelenggaraan kegiatan nasional tersebut.
“Harapannya, kegiatan di Kepri ini menjadi semangat baru karena Gen Z hari ini luar biasa — tantangannya, godaannya, semua luar biasa. Jadi kegiatan ini harus berdampak dan bermanfaat,” tambahnya.
Mengenai lokasi pelaksanaan Adujaknas tahun berikutnya, Wihaji mengatakan pihaknya akan membuka kesempatan bagi provinsi lain yang siap menjadi tuan rumah.
“Tahun depan tentu akan dilaksanakan lagi. Nanti kita lihat mana provinsi yang paling siap dan memungkinkan untuk menjadi tuan rumah,” pungkasnya.(Ki)
Editor : Zul












