BintanZona Kepri

Arifin Terbaring 16 Tahun Di Kasur

×

Arifin Terbaring 16 Tahun Di Kasur

Sebarkan artikel ini
arifin 2
Arifin yang berumur 16 Tahun terbaring tak berdaya

Bintan, Zonakepri-Arifin, anak ke 4 dari 6 bersaudara mengidap penyakit TBC sejak kecil hingga memasuki usia 16 tahun. Kondisi fisik Arifin berbeda dengan anak seusianya. Tubuhnya tergolek di kamar diatas tempat tidur tanpa bisa berbicara, berjalan bahkan juga mengidap katarak.

Tubuhnya tinggal tulang dan kulit yang melilit badan. Bahkan tulang terlihat mengecil dan melipat untuk bagian kaki dan tangan.  Selama 16 tahuh, Arifin hanya bisa terbaring dan membuka mata meski tidak jelas melihat. Setiap hari, Arifin disuapi makanan yang dimasak Ayahnya bernama Darso usia 46 tahun, yang memiliki pekerjaan serabutan. Kadang kerja bangunan, kadang kerja pecah batu, kadang juga potong kayu. Menu makanan yang biasa disuapkan untuk Arifin berupa nasi, telur ceplok atau telur dadar, tempe serta sayur bening.

Darso ditemui Selasa 5 Desember 2015 dikediamannya Desa Gunung Kijang Kampung Galang Batang RT 10 RW 2 Kabupaten Bintan menyebutkan, sejak usia 6 bulan sudah terlihat tanda munculnya penyakit step pada anaknya itu. Ketika dibawa berobat disebutkan dokter bahwa Arifin mengidap penyakit TBC bawaan dari sang Ibu yang meninggal bulan April 2015 silam.

Bahkan, Abang Arifin juga mengalami hal serupa sejak usia 3 bulan berupa step. Bahkan Abang dari Arifin akhirnya meninggal saat usia masih bayi. “Saya telah berupaya mengobatkan Arifin agar sehat. Bahkan Saya sudah mencoba pengobatan alternatif di pondok Tebu Ireng di Jawa. Bahkan biaya yang dikeluarkan juga sudah cukup banyak,”sebut Darso.

Menurut pengobatan cara alternatif tersebut, Arifin ada 7 makhluk yang masuk ke badannya. Tiga diantaranya sudah berhasil dikeluarkan. Dan masih 4 makhluk lagi yang berada dalam tubuh Arifin. “Pernah Arifin saat masih bisa merangkak ketika bayi, hingga ke hutan sendirian dan ketika ditemukan sedang bermain pasir sendirian. Kami waktu itu tidur dan tidak terasa dilangkah Arifin ketika keluar dari pintu,”sebutnya.

Sementara itu, Dinas Kesehatan Kabupaten Bintan beserta tim medis juga mendatangi kediaman Arifin untuk memberikan bantuan berupa makanan tambahan untuk Arifin. (rul )