Batam, ZonaKepri.com – Empat pekerja proyek pembangunan gedung dua lantai Sekolah Dasar (SD) 001 senilai Rp.1,4 Miliar di Kelurahan Sambau, Kecamatan Nongsa, Batam, Kepulauan Riau menuntut upah kerja mereka.
Karim, salah satu pekerja di Batam, Kamis (31/8) mengatakan, pihak kontraktor belum membayar upah “gaji” keempatnya senilai Rp.80 juta. Sementara pengerjaan pembangunan gedung tersebut telah selesai.
“Nominal gaji empat pekerja yang belum dibayar sebesar 20 juta per orang dengan jumlah keseluruhannya mencapai 80 juta,” kata Karim.
Ia mengatakan, proyek pembangunan sarana pendidikan tersebut sudah selesai sejak 28 Desember 2016 dibawah pengawasan Dinas Pendidikan Kota Batam. Karim mengaku tidak menerima upah hingga saat ini meskipun proyek selesai dikerjakan.
Ia mengatakan, saat dia meminta upah kerja kepada kontraktor berinisial Y, antara kontraktor dan Dinas Pendidikan Kota Batam saling lempar tanggung jawab.
“Y blg mintak aja sama dinas, pergi ke dinas dia bilang mintak sama Y. Kntraktornya lepas tanggung jawab, begitu juga dinas,” ujarnya.
Sementara itu, saat dikonfirmasi wartawan ZonaKepri.com terkait upah yang belum dibayarkan Dinas Pendidikan Kota Batam, oknum Dinas tersebut enggan untuk menjawab pertanyaan wartawan. Pejabat di Dinas tersebut menjawab dengan nada marah.
“Jangan ikut campur urusan orang, urus aja urusan sendiri, kamu siapa,” ujarnya dengan nada suara marah. (red)
