Tanjungpinang,ZonaKepri-Sebanyak 110 penumpang pesawat Lion Air Tujuan Tanjungpinang-Jakarta yang berangkat dari Bandara Raja Haj Fisabilillah Tanjungpinang merasa kecewa dengan adany delay keberangkatan pesawat yang semula dijadualkan pukul 10.45 WIB, 2 April 2016 lepas landas dari Bandara RHF.
Ternyata, keberangkatan pesawat tertunda hampir 12 jam disebabkan kerusakan teknis pada mesin pesawat Lion Air. Bahkan penumpang sempat diberikan makan malam terkhir pukul 21.30 WIB dan penumpang memasukkan barang bawaan ke mesin pemindai atau X Ray sekitar pukul 20.30 WIB untuk selanjutnya masuk bagasi pesawat.
Seorang penumpang pesawat Lion Air bernama Sukamto, mengaku dirinya bersama dengan penumpang lain yang tidak membatalkan keberangkatan dan menunggu hingga pesawat selesai diperbaiki menerima uang kompensasi atas delay keberangkatan dari pihak Lion Air sebesar Rp 300 ribu.
Menurutnya, kejadian delay bermula ketika seluruh penumpang sudah berada di badan pesawat Lion Air Boeng 737-800GT 621 sekitar pukul 10.30 WIB. Tiba tiba saja, terlihat kepulan asap dari sayap pesawat sebelah kanan. Selanjutnya, seluruh penumpang dievakuasi dan batal berangkat saat itu. Adanya kejadian tersebut, ada penumpang yang rela menunggu hingga pesawat selesai diperbaiki. Namun ada juga penumpang yang membatalkan keberangkatannya ke Jakarta saat itu.
Sementara itu,Management Maskapai penerbangan Lion Air yang berada di Bandara RHF terkesan enggan untuk dikonfirmasi terkait persoalan penundaan keberangkatan penumpang.
Hingga pukul 21.45 Wib ,Maskapai penerbangan Lion Air Boeing 737-800,dengan penerbangan GT 621 tujuan Jakarta ini,belum ada tanda akan berangkat,sementara penumpang menunggu serta mengharapkan pesawat tersebut segera berangkat.(rul)
