Tanjungpinang

Pulau Penyengat Ditetapkan Sebagai Simbol Wisata Halal Indonesia

×

Pulau Penyengat Ditetapkan Sebagai Simbol Wisata Halal Indonesia

Sebarkan artikel ini
Masjid Sultan Riau Penyengat menjadi andalan wisata religi di Tanjungpinang

Zonakepri.com – Kepala Badan Penyelenggara Jaminan Produk Halal (BPJPH) Kementerian Agama, Haikal Hasan menyebut Pulau Penyengat di Kota Tanjungpinang Kepri menjadi simbol wisata halal Indonesia.

Pernyataan itu disampaikan saat dirinya mendampingi Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif RI, Widiyanti Putri Wardhana, dalam kunjungan kerja ke Pulau Penyengat, Kamis (16/10/2025).

Dalam kunjungan tersebut, Haikal dan Menparekraf meninjau langsung potensi wisata religi dan budaya Pulau Penyengat sekaligus menyerahkan sertifikat halal bagi 438 produk UMKM setempat. Langkah ini menjadi bagian dari upaya pemerintah mendorong ekosistem halal tourism dan memperkuat ekonomi syariah nasional melalui sektor pariwisata.

“Pulau ini (Penyengat) adalah simbol sejarah, budaya, dan kini menjadi simbol halal tourism Indonesia,” ujar Haikal Hasan di hadapan masyarakat dan pelaku usaha setempat.

Haikal juga menyampaikan apresiasi kepada Gubernur Kepulauan Riau, Ansar Ahmad, serta Pemerintah Provinsi Kepri yang dinilai aktif mendukung pengembangan wisata halal di kawasan tersebut. Ia menilai, keberadaan wisata halal bukan hanya milik umat Muslim, tetapi telah menjadi tren gaya hidup global.

“Dunia kini menerima bahwa halal is for all. Di Rusia, Amerika, Korea, hingga China, produk halal justru menjadi simbol kualitas, kebersihan, dan transparansi,” tuturnya.

Haikal menjelaskan, meski saat ini porsi ekonomi halal Indonesia baru mencapai 3,5% dari total ekonomi global senilai Rp21.000 triliun, pemerintah berkomitmen melakukan “lompatan besar” agar Indonesia menjadi pemain utama di sektor tersebut.

Ia juga menyebut Presiden Prabowo Subianto sebagai sosok visioner yang memahami arah tren ekonomi dunia, termasuk potensi besar industri halal.

“Halal bukan hanya untuk Muslim, tapi untuk semua. Halal adalah symbol of health, symbol of quality, symbol of clean. Dasarnya adalah transparansi, kepercayaan, dan kemampuan melacak asal produk,” tegasnya.

Selain itu, Haikal menyampaikan bahwa Presiden Prabowo memberikan hadiah sertifikasi halal gratis untuk satu juta UMKM di seluruh Indonesia, termasuk bagi pelaku usaha mikro di Pulau Penyengat.

Program ini diharapkan mampu mempermudah para pelaku usaha dalam mendapatkan legalitas halal tanpa biaya yang memberatkan.

“Tidak ada lagi yang namanya halal ribet. Sekarang halal itu mudah, murah, sederhana, dan transparan,” tambahnya.

Kementerian Pariwisata dan BPJPH menargetkan pengembangan wisata halal di 15 provinsi dan 1.500 desa wisata halal di seluruh Indonesia. Pulau Penyengat menjadi salah satu model percontohan karena nilai sejarah, budaya Islam Melayu, dan kekayaan kuliner yang khas.

“Dengan sertifikasi halal ini, diharapkan Pulau Penyengat tidak hanya dikenal sebagai “Bumi Gurindam 12”, tetapi juga sebagai ikon halal tourism dunia yang menyatukan nilai-nilai budaya, spiritualitas, dan ekonomi berkelanjutan,” pungkasnya.(Ki)