Tanjungpinang,Zonakepri-Dinas Lingkungan Hidup Dan Kehutanan Provinsi Kepri meluncurkan program merangkai pulau memilah sampah membangun negeri bertujuan untuk merubah pola pikir dan perilaku masyarakat pesisir, dalam mengurangi dan menangani sampah rumah tangga dan sampah sejenis sampah rumah tangga pada masyarakat yang berdomisili di pulau-pulau kecil setingkat Desa.
Sasaran dari konsep yang digagas oleh Kepala Dinas lingkungan Hidup Dan Kehutanan Provinsi Kepulauan Riau Hendri “MEMILAH SAMPAH DARI SUMBERNYA yakni rumah rumah dan kantor kantor. Dalam program ini sampah jenis organik dikelola menjadi pupuk kompos dan unorganik diantar ke Bank Sampah. Melalui konsep ini diharapkan sampah dapat menjadi bahan baku ekonomi dimasa Pandemi Covid-19.
Hal tersebut dilatarbelakangi Provinsi Kepulauan Riau yang memiliki 2.048 pulau, keterbatasan sarana dan prasarana seperti Tempat Pemrosesan Akhir (TPA) sampah, minimnya pekerjaan serta tingkat ekonomi masyarakat pulau yang masih relatif rendah.
“Masyarakat yang berdomisili di pulau-pulau kecil pada umumnya berprofesi sebagai Nelayan. Sungai, Pantai dan laut merupakan tempat mereka mencari makan dan penghasilan,”sebut Kepala Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan Provinsi Kepri Hendri pada 18 Agustus 2021.
Kondisi lingkungan laut sampai hari ini masih di temukan sampah. Bila tiap orang menghasilkan sampah, dan apabila sampah tidak terkelola dengan cara-cara yang tepat, maka akan berdampak terhadap ekosistem laut.
Konsep “Merangkai Pulau Memilah Sampah Membangun Negeri” ini diimplementasikan dengan melibatkan Desa setempat, Mahasiswa yang sedang melaksanakan Kerja Kuliah Nayata (KKN) di lokus tersebut, Mahasiswa dan Dosen dari Perguruan Tinggi (STAI MU Tanjungpinang) dan LSM ALIM Kepri.
Dengan program ini diharapkan dapat ditindaklanjuti Kecamatan dan Desa di masing-masing DLH Kabupaten/Kota di Provinsi Kepulauan Riau.
Aksi Memilah Sampah dari rumah sebagai bahan baku ekonomi tersebut sesuai dengan harapan Gubernur Kepulauan Riau H Ansar Ahmad yang berupaya membangkitkan pertumbuhan ekonomi, sementara Misi Presiden Jokowi membangun Indonesia dari Desa.(h)