TanjungpinangZona Kepri

Belum Terima Ijazah Mahasiswa Demo Kampus

×

Belum Terima Ijazah Mahasiswa Demo Kampus

Sebarkan artikel ini

demo stai2Tanjungpinang,Zonakepri – Puluhan mahasiswa yang tergabung dalam Forum Peduli STAI Miftahul Ulum (MU) Tanjungpinang, menggelar aksi demo di kampusnya, yang berada di Jalan Kepodang, Kilometer 12, Tanjungpinang.

Sebagai ungkapan kekesalan, alumni dan mahasiswa juga membakar ban mobil serta  simbol yang berbentuk pocong bertuliskan “RIP Ijazah” di halaman kampus,selain itu baju almamater dan Toga juga turut dibakar

Dalam Orasinya  para mahasiswa dan alumni menyatakan sangat keberatan dengan kebijakan kampus. Menurut mereka, kampus terkesan lamban dalam proses pengurusan ijazah hingga para alumni tidak dapat bekerja.

“Kami mahasiswa dan alumni sangat keberatan dan kecewa dengan kampus, padahal kami telah memenuhi segala kewajiban, dan pihak kampus tidak menyediakan hak kami, kami meminta hak kami,” ungkap Yusuf dalam orasinya di halaman kampus STAI MU.

Tidak hanya meminta ijazah mereka dikeluarkan cepat oleh pihak kampus, para pendemo tersebut meminta pihak kampus mengeluarkan salah satu mahasiswa non muslim, yang diketahui berkuliah di STAI MU. Kata mereka, sebagai kampus berbasis agama Islam tidak seharusnya pihak kampus menerima mahasiswa non muslim.

“Kami menolak kepada pihak kampus menerima mahasiswa non muslim, sebagaimana kita ketahui kampus ini adalah kampus Muslim bukan kampus Non Muslim dan kami menduga pihak kampus murtad,” ungkap Yusuf dengan pengeras suaranya.

Sementara itu, menanggapi aksi mahasiswa ini, Pembantu Ketua Satu STAI Miftahul Ulum, Suhardiman mengatakan permohonan maaf atas keterlambatan proses keluarnya ijazah para mahasiswa, ia menjelaskan Ijazah tersebut akan segera dikeluarkan, saat ini kata Diman, masih dalam proses pengurusan di Kopertais wilayah XII Riau-Kepri.

“Saya sudah komunikasikan dengan Kopertais wilayah XII, pada akhir bulan ini ijazah sudah dapat diterima para mahasiswa,” jelasnya.

Kemudian, untuk permasalah mahasiswa non muslim yang dipermasalahkan mahasiswa, Suhardiman menjawab, “Kepada yang bersangkutan kita komunikasikan untuk berhenti, atau nantinya kita pindahkan ke perguruan lain,” tukasnya.(rul)