
Tanjungpinang,Zonakepri- Festival Pulau Penyengat ( FPP) yang berlangsung di Pulau Sejarah Indrasakti, resmi dibuka oleh Deputi Bidang Pengembangan Pemasaran Pariwisata Nusantara, Kementrian Pariwisata Republik Indonesia (RI), Dra. Esthy Reko Astuti, M,Si, di Balai Adat Pulau Penyengat, Tanjungpinang, Sabtu (20/2).
Festival Budaya yang berlangsung selama lima hari (20 s.d 25) ini, akan menampilkan beragam seni dan budaya Melayu di Kepulauan Riau, seperti lomba gurindam 12, lomba jong, sampan layar, layang-layang, gasing, lomba masak kuliner melayu, melukis,pantun, fashion show, fotografer, pompong hias, becak hias, serta lomba bercirikan budaya melayu lainnya.
Walikota Tanjungpinang, H. Lis Darmansyah, SH, menyampaikan terima kasihnya kepada Kemenpar RI, yang telah memprakasai kegiatan festival pulau penyengat ini, “ Mudah-mudahan Festival Pulau Penyengat menjadi prioritas untuk pengembangan Pariwisata budaya di Kepri, khusunya Tanjungpinang,” Ucap Lis

Dikatakan Lis, Festival pulau Penyengat ini bisa menjadi momentum yang penting guna melestarikan nilai-nilai budaya dan sejarah di Provinsi Kepri, terutama Tanjungpinang, “ Dengan kerjasama antara kemenpar, Dinas pariwisata Provinsi Kepri dan Disparbud Kota Tanjungpinang, Pulau Penyengat dapat dipromosikan naaional dan internasional, dan festival ini bisa dijadikan sebagai agenda wisata nasional, karena Penyengat merupakan sebagian sejarah bangsa melayu, dengan demikian, festival budaya dan olahraga ini menjadi daya tarik tersendiri yang akan meningkatkan target pengunjung wisatawan di provinsi Kepri, “ Kata Lis.
Sementara itu, Deputi Bidang Pengembangan Pemasaran Pariwisata Nusantara, Kementrian Pariwisata Republik Indonesia (RI), Dra. Esthy Reko Astuti, M,Si, menyatakan bahwa Pemerintah pusat siap mendukung setiap pelaksanaan event pariwisata di daerah, dan festival pulau penyengat ini, tidak saja menjadi agenda tahunan, akan tetapi akan menjadi event nasional dari daerah provinsi kepri, “ Ujar Esthy
Esthy mengakui, bahwa Pulau Penyengat merupakan destinasi pariwisata di Tanjungpinang yang sangat luar biasa, dirinya, sejak sekolah dasar sudah kenal gurindam 12, dan sejak berkecimpung di pariwisata, dirinya baru tau ternyata gurindam 12 berasal dari pulau penyengat.

Menurut Esthy, Kepri memiliki banyak potensi pariwisata yang dapat dikembangkan, salah satunya Pulau Penyengat, yang memiliki daya tarik wisata yang harus diangkat, “ Destinasi Wisata yang kita miliki, perlu kita promosikan secara bersama, mulai dari pusat, kerjasama lintas sektoral hingga masyarakat, yang nantinya destinasi wisata di Indonesia menjadi daya tarik bagi wisatawan dunia,” Ungkapnya
Selain meningkatkan target pengunjung wisatawan, Kata Esthy, kita juga ikut melestarikan budaya dan dapat memberdayakan masyarakat lokal, yang akan berimbas pada peningkatan ekonomi masyarakat, untuk itu, saya berharap, setiap event, masyarakat harus dilibatkan, sehingga event ini benar-benar dimiliki bersama,” Harapnya
Pembukaan Festival Pulau Penyengat ditandai dengan pemukulan Marawis oleh Deputi Kemenpan, didampingi Kapolda Kepri, Wakapolda Kepri, Sekdaprov, Walikota Tanjungpinang, H. Lis Darmansyah, SH, Wakil Walikota Tanjungpinang, H. Syahrul, S. Pd, Sekdako Tanjungpinang Drs Riono, M. SI, serta Jajaran FKPD.

Kegiatan Festival dihadiri , Asisten, Staf Ahli, jajaran SKPD, Camat, Lurah, dijajaran pemko Tanjungpinang, Ketua TP-PKK, Hj. Yuniarni Pustoko Weni, SH, Ketua GOW, Juariah Syahrul, Ketua DWP, Ersa Famella, Pejabat provinsi, Anggota DPRD Provinsi Kepri, Anggota DPRD Kota Tanjungpinang, Tamu dari Singapore, Malaysia, Selangor, Brunai Darusallam, Thailand, Philipine, Australia, Ketua Palayang Se-Asia Tenggara, Ketua Lam Provinsi dan Kota Tanjungpinang, toko masyarakat, serta rekan-rekan dari Kementrian Pariwisata RI.
Meski terus diguyur hujan lebat, tak mematahkan semangat para peserta festival dan masyarakat pulau Penyengat serta masyarakat lainnya yang datang ingin menyaksikan langsung acara pembukaan Festival Pulau Penyengat.(hum/red)