
Mimika,Zonakepri – Pebiliar Kepri berhasil mempersembahkan medali perak di hari terakhir pertandingan PON XX Papua. Andri harus puas meraih tempat kedua setelah kalah dari Ricky Yang (Jawa Tengah).
Perjuangan Andri terbilang dramatis dan fantastis. Ia berhasil melewati hadangan sejumlah pebiliar senior.
Di babak penyisihan, Andri menundukkan perlawanan pebiliar Ismail Kadir (Sulawesi Selatan). Selanjutnya giliran pebiliar senior Irsal Nasution (Jawa Barat) menjadi korban Andri.
Di babak perempat final, Andri sukses menghempaskan perlawanan pebiliar tuan rumah Yosep C Fitruan. Di babak semifinal Jefry Zen (Sumatera Utara) berhasil dikalahkannya untuk melangkah ke final.
Sayang, Andri gagal mempertahankan ambisinya merebut emas di nomor single 10 ball. Ia dikalahkan pebiliar senior Ricky Yang (Jawa Tengah).
Kedua pebiliar bersaing sengit dan saling kejar perolehan poin. Tetapi jam terbang dan pengalaman berbicara lain. Ricky Yang menutup laga dengan skor 9-7.
Wakil Sekretaris KONI Kepri Amri mengucapkan selamat atas keberhasilan Andri meraih medali perak. Menurutnya keberhasilan Andri menutup perjuangan Kepri di PON XX Papua 2021.
“Medali perak yang diraih Andri adalah medali terakhir yang diraih Kepri. Selamat atas keberhasilan Andri meraih perak di PON XX Papua,” ucap Amri, Kamis malam 14 Oktober 2021.
Perjuangan Andri di laga final, lanjut Amri, patut diacungi jempol. “Meski kalah, Andri sudah menunjukkan perjuangan pantang menyerah,” katanya.
“Padahal yang dihadapi adalah pebiliar senior yang sudah malang melintang di berbagai pertandingan baik tingkat nasional maupun internasional,” tambah Amri.
Dengan raihan perak di cabor biliar, Kepri kini menduduki peringkat 27 dengan raihan dua emas, lima perak, dan empat perunggu. Meski sempat menduduki klasemen sementara peringkat 24 hingga 22.
Sedang untuk Andri, ini adalah medali keduanya diraihnya di PON XX Papua. Sebelumnya di nomor double 10 ball, berpasangan dengan Suprianto, Andri sukses menyabet medali perunggu. (*)