
Karimun,Zonakepri-Pjs Bupati Karimun, Herry Andrianto, SE., MM melakukan rangkaian kunjungan ke sejumlah instansi yang bertugas sebagai Penyelenggara Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) serentak pada 9 Desember, Rabu pagi 30 September 2020.
Tempat pertama yang dikunjungi adalah Komisi Pemilihan Umum Daerah (KPUD) Kabupaten Karimun yang baru setahun berkantor di Jl. Soekarno-Hatta, Poros, Tanjungbalai Karimun. Selanjutnya, dilakukan Video Conference dengan Menteri Dalam Negeri terkait protokol kesehatan Pilkada diakhiri kunjungan ke Kantor Bawaslu Karimun di sore hari.
Saat tiba di KPUD, Pjs. Bupati Karimun yang akrab disapa Bang Herry Sani ini langsung disambut oleh Ketua KPUD Eko Purwandoko, SH, dalam pertemuan itu tetap memberlakukan protokol kesehatan, Ketua KPUD didampingi oleh Sekretaris KPUD, Arpan, S.Pd., M.Si
dan hadir juga Komisioner KPUD lainnya, sedang Pjs. Bupati didampingi oleh Asisten Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat, Drs. Muhammad Tang,MM, Kepala Badan Kesbangpol, H.Indra Gunawan dan sejumlah staf dari Pemkab Karimun.
Dalam pertemuan yang berlangsung hangat tersebut, Bang Herry Sani terlihat serius mendengar pemaparan dari Ketua KPUD tentang progres persiapan penyelenggaraan Pilkada Bupati/Wakil Bupati Karimun dan Gubernur/Wakil Gubernur Kepri yang akan dilaksanakan 9 Desember nanti, terungkap sejumlah permasalahan yang sedang dialami dan kendala yang dimungkinkan terjadi saat proses pemungutan suara. Diantara yang disampaikan adalah mengenai proses rekrutmen KPPS dan keterbatasan gudang penyimpanan kotak suara, serta masih terbatasnya perlengkapan penerapan protokol kesehatan .
Ketua KPUD Karimun menyatakan mereka siap melaksanakan Pilkada dan berharap dukungan dari Pemkab Karimun terutama terkait keterbatasan kemampuan mereka dalam penerapan protokol kesehatan, ada hal yang menarik disampaikan terkait apabila ada pemilih yang pada saat pencoblosan diketahui suhu tubuhnya melewati ambang batas Thermalgun yakni 37,3 c makan akan diarahkan menggunakan bilik suara khusus, sehingga hak suara tetap digunakan, jadi diimbau kepada masyarakat untuk tidak khawatir dalam menggunakan gak suaranya agar tingkat partisipasi pada Pilkada tidak menurun.
Sedangkan untuk spanduk atau baliho perihal Pilkada ini, diharapkan tidak mencantumkan frase kata Insani, Aman atau Sinergi, “Kami dipesankan oleh Pjs Gubernur Kepri agar menghindari penggunaan kata-kata tersebut” Ujar Bang Herry Sani kepada jajaran KPUD.
Kondisi cuaca yang tidak menentu juga menjadi sorotan, perlu diantisipasi seandainya saat pencoblosan cuaca sedang hujan sehingga butuh kondisi TPS yang lebih nyaman dan terhindar dari kerawanan cuaca, kemudian tentang rapid test bagi para saksi juga sempat ditanyakan kepada KPUD dan dijawab bahwa hal tersebut dikembalikan kepada masing-masing paslon dan parpol, mengingat KPUD sangat terbatas dalam hal penerapan aspek kesehatan.
Di akhir pertemuan baik Pjs. Bupati maupun KPUD Karimun sepakat bahwa meskipun Covid-19 ini adalah ancaman nyata keberlangsungan Pilkada serentak 2020 namun bila semua pihak mau berkoordinasi secara intensif dan penuh rasa tanggung jawab, diyakini akan dapat meminimalisir kemungkinan rendahnya partisipasi pemilih. “Tugas saya adalah memastikan Pilkada terlaksana dengan baik di Karimun” Ujar Bang Herry Sani.***