Tanjungpinang

PTM Terbatas Berangsur Mulai Diterapkan Di Kota Tanjungpinang

×

PTM Terbatas Berangsur Mulai Diterapkan Di Kota Tanjungpinang

Sebarkan artikel ini
PTM Terbatas mulai dilakukan di Kota Tanjungpinang

Tanjungpinang,Zonakepri- Menurunnya kasus konfirmasi harian di Provinsi Kepri, kasus aktif yang juga terus berkurang setiap hari telah mendorong pemerintah Provinsi Kepri maupun kabupaten kota untuk memulai pembelajaran tatap muka (PTM).

Dengan level Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) berada di level 3, maka sekolah sekolah telah memulai pembelajaran secara bertahap dan terbatas dari sebelumnya hanya berlangsung secara online.

Mengacu himbauan Gubernur Kepri H Ansar Ahmad untuk pembelajaran tatap muka di Provinsi Kepri akan dilaksanakan mulai 1 Oktober 2021. Untuk PTM tersebut akan dilakukan secara terbatas dan dilakukan persiapan agar kebijakan berlakunya PTM Terbatas tidak menimbulkan penambahan kasus konfirmasi dan penyebaran Covid-19.

Salah satu sekolah tingkat Taman Kanak Kanak yang berlokasi di KM 14 Tanjungpinang telah memulai PTM secara terbatas dengan pola masuk sekolah dua hari saja dalam seminggu. Sedangkan jumlah murid dalam satu kelas juga dibatasi hanya setengah dari total murid.

Guru TK Pembina 2 Kota Tanjungpinang Elnayanti mengaku proses pembelajaran dilakukan terbatas mengingat pandemi Covid-19 belum berakhir. Sehingga perlu antisipasi dalam melakukan PTM di sekolah.

Bahkan dalam pembelajaran dua hari dalam seminggu, juga dilakukan bergantian jam belajar yakni shift pagi dan shift siang. “Untuk murid yang jumlahnya 8 murid, dilakukan shift pagi dalam satu kelas hanya 4 orang, demikian juga shift siang. Mengingat jumlah anak didik dibagi dua shift belajar dalam satu kelas,”sebutnya awal September 2021.

Pemberlakuan dua shift pembelajaran untuk menerapkan protokol kesehatan dimana ada jarak antara murid satu dengan lainnya. Mengenakan masker saat sekolah dan mencuci tangan dengan sabun.

Selain berlaku dua shift pembelajaran, setiap murid yang hendak masuk kelas, dilakukan tes suhu tubuh dan mencuci tangan yang telah tersedia di sekolah.

Selain dua hari belajar secara tatap muka di sekolah, murid masih belajar secara online di rumah masing masing. Dengan dibimbing secara langsung oleh ibu guru yang ada di sekolah dan dibantu orang tua murid masing masing.

Seorang orang tua murid mengaku PTM Terbatas yang telah berlangsung selama ini berjalan lancar. Dan anak anak belajar dengan tenang. ” Sejauh ini, dengan PTM Terbatas masih berjalan lancar. Anak juga masih dalam kondisi sehat. Semoga tidak terpapar Covid-19 di sekolah,”sebut Ruli, 27 September 2021.

Seorang murid Yudha, mengaku senang bisa belajar di sekolah. Meskipun hanya dua hari saja dalam seminggu. Menurutnya, belajar di sekolah bertemu guru dan murid lain membuat senang dan bisa belajar sambil bermain di sekolah. Hal ini disebabkan sekolah menyediakan sarana dan prasarana belajar yang memadai dan membuat anak merasa senang dan alat alat permainan yang ada.

(heni)