Zona Kepri

Sehari Digelar GPM di Tanjungpinang, Minyak Goreng Subsidi Rp13 Ribu Per liter Terjual 650 Liter 

×

Sehari Digelar GPM di Tanjungpinang, Minyak Goreng Subsidi Rp13 Ribu Per liter Terjual 650 Liter 

Sebarkan artikel ini
Stan Sari Mart yang menjual minyak goreng subsidi Rp13 ribu per liter dalam GPM yang digelar Pemko Tanjungpinang

Tanjungpinang,Zonakepri-Minyak goreng dengan harga Rp13 ribu per liter menjadi sasaran utama warga berbelanja di Gerakan Pangan Murah (GPM) yang dibuka sekitar pukul 07.30 Wib.

Masyarakat menyerbu minyak goreng dalam pelaksanaan GPM mengingat harga minyak goreng dipasaran saat ini mencapai Rp15 ribu lebih per liter.

Stan jualan Sari Mart yang menjual minyak goreng dengan merk Son Gold dengan harga Rp13 ribu per liter dipadati pembeli sebelum GPM dibuka. “Sebelum dibuka GPM saja, warga sudah antri untuk membeli minyak goreng subsidi,”sebut penjaga stan Sari Mart.

Sekitar pukul 08.30, stok minyak goreng subsidi dengan harga Rp13 ribu sudah habis. Hanya tersisa minyak goreng dengan ukuran 1,8 liter merek Son Gold dengan harga Rp30 ribu.

Sementara itu, stan Hypermart menjual minyak goreng merk Filma dengan ukuran 2 liter harga Rp33 ribu. “Kalau dijual di pasaran harganya Rp36 ribu ukuran 2 liter,”sebut penjaga stan.

Menurut Kabid Ketahanan Pangan Dinas Pertanian, Pangan dan Perikanan Kota Tanjungpinang  Yesi Perdeawati pelaksanaan GPM menjelang hari raya Idul Adha sudah dilaksanakan tiga kali dalam tiga hari berturut turut. Dimulai Selasa 4 Juni, Rabu 5 Juni dan Kamis 6 Juni 2024 dilokasi berbeda meliputi Kelurahan Kampung Bugis Kecamatan Tanjungpinang Kota, Kelurahan Pinang Kencana Kecamatan Tanjungpinang Timur, Kelurahan Sei Jang Kecamatan Bukit Bestari.

Yesi menyebutkan, masih ada 1 Kecamatan lagi yang belum digelar GPM menjelang Idul Adha yakni Kecamatan Tanjungpinang Barat. “Ada rencana dari Pemko Tanjungpinang untuk menggelar 1 lagi GPM di Kecamatan Tanjungpinang Barat sebelum Hari Raya Idul Adha. Rencananya digelar minggu depan,”terang Yesi ditemui saat pelaksanaan GPM di Kelurahan Sei Jang Kecamatan Bukit Bestari, Kamis 6 Juni 2024.

Dikatakannya, pelaksanaan GPM di Kelurahan Kampung Bugis yang dilaksanakan Selasa 4 Juni 2024 terjual beras SPHP sebanyak 4 ton. Sedangkan total beras terjual mencapai 5,5 ton, termasuk beras premium. Sedangkan minyak goreng yang terjual sebanyak 650 liter.

Untuk total keseluruhan produk yang terjual dalam pelaksanaan GPM selama tiga hari di tiga kecamatan, Yesi mengaku masih dalam pendataan.

“Beras SPHP masih diminati masyarakat karena harga lebih murah dari pasaran Rp58 ribu per 5 kg, gula pasir Rp14 ribu per kg, minyak goreng Rp13 ribu per liter merek Son Gold dan Siip ukuran 1 liter, tepung terigu Tulip Rp7500 per kg, telur satu papan nomor 3 Rp50 ribu,” sebutnya.

Menurut Yesi, harga barang yang dijual lebih murah dari harga di pasaran mendapat subsidi Transportasi dari Bank Indonesia. Ada 9 vendor yang mengikuti GPM mendapat subsidi Transportasi dari Bank Indonesia. (rul)