Tanjungpinang,Zonakepri- Sejak dilantik dan diambil sumpahnya sebagai anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Tanjungpinang pada 1 September 2014 lalu, Agung Trianto tidak pernah ikut rapat anggota DPRD Kota Tanjungpinang. Diduga, hal ini karena Agung terseret kasus dugaan penyelewengan 20 ton solar subsidi yang tengah ditangani Polres Tanjungpinang.
Hal itu dibenarkan Wakil Ketua sementara DPRD Kota Tanjungpinang, Ade Angga pada rapat ketiga mengenai pengesahan fraksi dan Pokja kemarin. “Iya memang Agung tidak pernah hadir dalam rapat anggota,” ujar Ade, Senin (15/9).
Padahal, kata Ade, dirinya telah menghubungi politisi PKPI itu supaya ikut rapat, kemarin. Sebab, saat ini rapat di dewan sudah masuk pembahasan tata tertib (tatib) dan kode etik dewan. Sehingga diharapkan seluruh anggota dewan ikut rapat.
Saat ini, pihaknya belum bisa berbuat banyak untuk menindak ketidakdisiplinan Agung. Sebab, kepemimpinannya baru bersifat sementara. Selain itu, juga belum terbentuknya Badan Kehormatan (BK). “Kendala kita belum bisa memproses, karena belum ada Badan Kehormatan,” tuturnya.
Tapi Ade telah meminta kepada Ketua Fraksi Demokrasi Pembangunan, Maskur Tilawahyu untuk mengingatkan Agung datang di setiap sidang. “Masalah yang kami permasalahkan adalah ketidakhadiran,” tuturnya.
Untuk diketahui, Agung diduga terlibat dalam kasus penyelewengan 20 ton solar subsidi. Untuk meredam kasus ini, Agung dikabarkan menggelontorkan uang ratusan juta rupiah kepada oknum aparat penegak hukum. Selain itu, santer juga dikabarkan, bahwa Agung memiliki hubungan bisnis dengan mafia minyak asal Batam, yang saat ini kasusnya sedang disidik Mabes Polri.(sumber BatamPos)
