Tanjungpinang,Zonakepri – Mengantisipasi lonjakan harga jelang Ramadhan dan Idul Fitri Tim (TPID) Daerah Kota Tanjungpinang lakukan penjajakan kerjasama dengan dua daerah disentra komiditi sayur dan buah di Kabupaten Batu Bara dan Kabupaten Karo Provinsi Sumatera Utara sejak rabu (29/3).
Tim yang tergabung dalam TPID Kota Tanjungpinang dipimpin Wakil Walikota Tanjungpinang H. Syahrul,S.Pd didampingi Staf Ahli bidang Ekonomi Pembangunan Drs. Ali Hisyam, Asisten Administrasi Ekonomi Pembangunan Ir. Robert Pasaribu, Kepala Dinas Pertanian, Pangan, dan Perikanan Raja Khairani, S.Sos, M.Si, Kepala Dinas Perdagangan dan perindustrian, Drs. H. Juramadi Esram, Direktur BUMD Zondervan, SE, Kabag Ekonomi DR. H.Amin, SE,MM, Kabid Ekonomi Bappelitbang Zulhidayat dan Kabid Pertanian M. Syukri. Selain itu juga turut serta ketua dan anggota Komisi II DPRD Kota Tanjungpinang Mimi Bety, Petrus Sitohang dan Rosiani.
Wakil Walikota Tanjungpinang H Syahrul mengatakan bahwa inflasi yang stabil dan tidak besar membuat daya beli masyarakat bertambah tinggi. Kota Tanjungpinang melalui TPID telah berhasil menekan angka inflasi sejak tahun 2014 pada angka 7,49 menjadi 3,06 pada Tahun 2016. Pada Tahun 2016 ini juga TPID Kota Tanjungpinang berhasil menjadi nominator TPID terbaik pada Rakornas TPID . Upaya- upaya yang dilakukan TPID untuk menekan inflasi dengan mengelola ekspektasi melalui berbagai media.
“Untuk itulah tim melakukan penjajakan kedaerah surplus cabai khusunya serta sayur dan buah dalam upaya antisipasi ketidak stabilan harga”, Ucap Syahrul.
Kehadiran tim disambut antusias oleh kedua Pemerintah Batu Bara dan Pemerintah Karo serta masyarakat dan para petani sayur dan buah.
Wakil Walikota Batu Bara H. RM. Hari Numengroho mengharapkan kerjasama antara Pemkab Batu Bara dan Tim TPID Pemko Tanjungpinang untuk cabai dapat segera dilaksanakan.
” Dengan adanya kerjasama ini akan membantu para petani dan juga Kota Tanjungpinang,” ujar Hari.
Para petani pun tampak semangat dengan kedatangan TPID Kota Tanjungpinang ketika rombongan melihat langsung ke sawah yang penuh hamparan cabai merah terletak di desa Kubah Kecamatan Air Putih.
Setelah melihat langsung ke daerah penghasil, Syahrul mengatakan dalam waktu dekat TPID Kota Tanjungpinang akan segera menghitung biaya yang dikeluarkan mulai dari pembelian produk pertanian dari daerah produsen serta biaya transportasi hingga sampai ke Tanjungpinang dan direncanakan pada awal April MOU sudah dapat dilaksanakan .
“Secepatnya kita akan melaksanakan MOU ,karena sebentar lagi kita akan menghadapi bulan puasa dan hari lebaran.” tambahnya.(red)