Pemerintah Kota Tanjungpinang terus menggalakkan perkembangan koperasi dan usaha mikro bagi pelaku usaha, ” Ini merupakan bagian dari visi misi saya, untuk mengembangkan para pelaku usaha UMKM yang ada di Kota Tanjungpinang, oleh sebab itu, saya memisahkan antara dinas pasar dan dinas perindustrian.
Hal itu yang disampaikan Walikota Tanjungpinang, H. Lis Darrmansyah, SH, saat membuka Kegiatan Pengembangan Koperasi melalui Pelatihan Teknis dan Kegiatan peningkatan Kewirausahaan UMKM Kota Tanjungpinang Tahun 2015, di Aula Badan Perpustakaan Arsip dan Museum Tanjungpinang, Rabu (25/11).
Lebih Lanjut Lis mengatakan, dengan pemisahan tersebut, disperindag akan fokus menangani ekonomi makro, sedangkan dinas pasar fokus pada koperasi, pasar serta usaha mikro,”Kata Lis
Untuk itu, sambung Lis, kegiatan ini sangat penting bagi bapak/ibu semua, pelaku usaha mikro dapat memanfaatkan potensi kearifan lokal dalam mengembangkan usahanya, dan ini sangat menguntungkan bagi para pelaku usaha mikro jelang MEA pada 2016 mendatang,” UMKM dapat mengangkat potensi yang ada di daerah kita, dan kita harus mampu bersaing dengan prodak luar, karena 45 persen peningkatan ekonomi itu, digerakkan oleh ekonomi kerakyatan “, Tutur Lis
Kepada seluruh peserta, Lis mengharapkan agar dapat memanfaatkan kegiatan ini, guna peningkatan usaha yang berkelanjutan, ” Bapak/ibu bisa menanyakan permasalahan apa saja yang menghambat usahanya, bagaimana memanagerialkan usaha dengan baik, dengan begitu bapak/ibu akan mampu meningkatkan skala usahanya,”Ucapnya
Sebelumnya, Kepala Dinas Pasar, Koperasi & UMKM Kota Tanjungpinang, Dr.H.Syafrial Evi, S.Sos, MM, mengatakan bahwa dari data yang didapat, koperasi yang ada di kota tanjungpinang sebanyak 353 unit koperasi, namun 125 unit tidak jelas keberadaannya, sedangkan untuk UMKM, dari data yang diperoleh Provinsi Kepri, jumlah UMKM yang ada sebanyak 12 ribu lebih, setelah didata dilapangan yang aktif hanya 6.102 UMKM saja,”Ucapnya
Ia mengatakan, dengan keberadaan Dinas Pasar, Koperasi dan UMKM ini, dapat lebih fokus menangani permasalahan yang ada koperasi dan UMKM, baik itu persoalan pemasaran, permodalan, produk UMKM, maupun peningkatan SDM nya, oleh sebab itu, kegiatan ini sangat penting kami laksanakan, supaya para pelaku usaha dan koperasi dapat meningkatkan pengetahuan dan pemahaman dalam mengembangkan usaha dan koperasinya,”Kata Syafrial Evi.
Diungkapkan Syafrial Evi, pihaknya telah mengusulkan kepada pemerintah pusat melalui dana APBN untuk rehabilitasi dan pembangunan pasar, untuk segi produk, pihaknnya telah mengupayakan untuk mendapatkan sertifikasi prodak halal untuk UMKM, “Mudah-mudahan usulan kami dapat diterima oleh pemerintah pusat,”Ungkapnya
Peserta yang mengikuti kegiatan tersebut, sebanyak 40 orang, masing-masing mengirimkan 2 orang perwakilan dari pengurus koperasi dan pelaku usaha UMKM, baik pelaku usaha pemula dan lanjutan. Para peserta akan mengikuti pelatihan selama 3 hari, sedangkan untuk wirausaha UMKM dilaksanakan selama 5 hari. Peserta akan diberikan materi UMKM yang akan disampaikan oleh motivator nasional UMKM dan Kementrian.
Acara turut dihadiri, jajaran Kepala SKPD, Camat, Lurah, serta pengurus koperasi dan pelaku usaha mikro.