Bintan,Zonakepri-Kabupaten Bintan mengekspor komoditi pertanian, peternakan senilai Rp79,48 miliar pada hari ini, Sabtu 26 September 2020 di Pelabuhan Cargo Bandar Seri Udana Lobam.
Komoditi ekspor hari ini berasal dari produk pertanian hasil olahan kelapa berupa santan, bubuk dan tepung selaku eksportir PT Bionesa Organic Foods sebanyak 178 ton dengan tujuan Jerman dan India senilai Rp2,8 miliar. Selanjutnya karet selaku eksportir PT Pulau Bintan Djaya sebanyak 2000 ton dengan tujuan China, Kanada, USA, Turki, Jepang, UEA senilai Rp35,27 miliar. Ekspor berikutnya berupa Arang selaku eksportir CV Bulan Bintang sebanyak 7 ton dengan tujuan Malaysia senilai Rp49 juta. Selanjutnya ekspor Daging Babi potong selaku eksportir PT Indotirta Suaka sebanyak 915 ekor senilai Rp41,419 miliar.
Kepala Balai Karantina Pertanian Kelas II Tanjungpinang drh Raden Nurcahyo Nugroho Msi menyebutkan peluncuran ekspor komoditi dari Kabupaten Bintan ini dihadiri Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Menteri Pertanian, Menteri Perindustrian, Menteri Koperasi dan UKM, Menteri Perdagangan, Gubernur Kepri, Bupati Bintan, Walikota Tanjungpinang, pimpinan Bintan Inti Industrial Estate, Eksportir PT Bionesa Organic Food, PT Pulau Bintan Djaya, PT Indotirta Suaka, CV Bulan Bintang.
Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto mengatakan, peluncuran ekspor produk pertanian olahan kelapa berupa santan, bubuk dan tepung ini merupakan ekspor luar biasa dan diharapkan dapat direplikasi untuk daerah lain. Mengingat negeri Indonesia ini Negeri Rayuan Pulau Kelapa. Bahkan produk olahan dari kelapa berupa minyak kelapa bermanfaat untuk meningkatkan imunitas tubuh.
“Ekspor produk olahan dari kelapa merupakan ekspor luar biasa. Diharapkan dapat direplikasi untuk daerah lain di Indonesia. Indonesia adalah negeri rayuan pulau kelapa,” sebutnya.
Peluncuran ekspor komoditi olahan kelapa ditandai dengan pecah kelapa oleh Menteri Koordinator Bidang Perekonomian bersama sejumlah menteri kabinet presiden Joko Widodo. (red)
