
Bintan,Zonakepri-Kabupaten Bintan adalah salah satu kabupaten yang memiliki batas laut dengan negara tetangga Singapura dan Malaysia.
Kabupaten Bintan secara administasi memiliki 4 lokasi prioritas Kecamatan perbatasan dari 10 kecamatan yang ada yaitu terdiri dari lokasi prioritas Kecamatan Bintan Utara, Teluk Sebong, Gunung Kijang dan Bintan Pesisir.
Dalam pembangunan infrastruktur kawasan perbatasan Kabupaten Bintan, Pemkab Bintan sangat konsen dalam menangani pembangunan infrastruktur pelayanan dasar masyarakat seperti Pelayanan Kesehatan, Pendidikan, penyediaan air bersih, Infrastruktur pemukiman, perumahan dan konektivitas antar pulau. Banyak APBD Bintan telah di gulirkan dalam pemenuhan pembangunan infrastruktur dikawasan perbatasan.
“Alhamdulilah tahun 2019 Pemkab Bintan mendapatkan Dana Alokasi Khusus (DAK) AFIRMASI Rp20 miliar dan tahun 2020 sebesar Rp29 miliar yang diperuntukkan untuk pembanguan di 4 lokasi prioritas perbatasan di Kabupaten Bintan seperti puskesmas, rumah dinas guru SD dan SMP, sarana air bersih, sanitasi komunal, jalan strategis, desa dan perumahan Bantuan Stimulan Perumahan Swadaya (BSPS),”sebut Kabag Humas Badan Nasional Pengelola Perbatasan (BNPP) Andri Indrawan, Jumat 25 Desember 2020.
Dalam rangkaian itu Badan Nasional Pengelola Perbatasan (BNPP) meninjau langsung pembangunan infrastruktur di kawasan Perbatasan Kabupaten Bintan meliputi; Pembangunan Puskesmas Kawal di lokasi prioritas perbatasan Kecamatan Gunung Kijang dan Puskesmas Tanjung Uban di lokasi prioritas perbatasan Kecamatan Bintan Utara. Berikutnya BNPP juga meninjau
pembangunan jalan strategis desa didesa Berakit di lokasi prioritas Kecamatan Teluk Sebong jalan yang telah dimanfaatkan oleh masyarakat nelayan di perbatasan dalam menunjang pemasaran hasil nelayan.
Selanjutnya BNPP melakukan peninjauan perumahan BSPS di Desa Pengudang di lokasi prioritas Kecamatan Teluk Sebong sebanyak 35 unit rumah nelayan, disusul melakukan Peninjauan pembangunan perumahan dinas guru SD di Tanjung Uban di lokasi prioritas Kecamatan Bintan Utara.
Rombongan BNPP juga meninjau pulau terluar di perbatasan Bintan yaitu pulau Malang berdaun dan pulau Berakit di lokasi prioritas perbatasan Teluk Bintan. Bahkan juga Meninjau potensi ekonomi melalui desa wisata dikawasan perbatasan seperti Pengudang Bintan Mangrove, desa wisata Ekang dan gurun pasir di Busung.
Selain itu rombongan humas BNPP juga meninjau pengelola kelapa menjadi produk makanan di PT Bionesia Bintan, produksi kelapa yang dijadikan makanan olahan dan memanfaatkan hasil petani kelapa dan tenaga kerja lokal. BNPP juga meninjau pemanfaatan pekarangan melalui penanaman hidroponik sayuran yang dapat dimanfaatkan untuk menambah ekonomi kelurga disaat musim utara dimana nelayan tidak dapat turun ke laut di kawasan perbatasan Kabupaten Bintan.
“Selama ini Pemkab Bintan melalui Bupati Bintan sangat konsen dalam pengembangan pembangunan dikawasan perbatasan dalam upaya membangun infrastruktur pembangunan dan pengembangan UMKM bagi masyarakat nelayan pesisir,” sebutnya.
Seorang Nelayan di Desa Pengudang Kecamatan Teluk Sebong Alias Jaya mengaku pihaknya sangat bersyukur dan terima kasih atas dukungan Pemda dan Instansi terkait yang telah memberikan bantuan untuk rumah nelayan di perbatasan. “Tanpa bantuan pemerintah, tidak bisa memiliki rumah yang memadai. Terima kasih kepada Pemda dan Instansi terkait,”ucapnya. (red)