Tanjungpinang,Zonakepri-Penataan kawasan kota lama Tanjungpinang telah dilakukan Gubernur Ansar meliputi Jalan Merdeka hingga Jalan Teuku Umar Tanjungpinang.
Hasil penataan kawasan kota lama Tanjungpinang, dapat dilihat dan telah dinikmati masyarakat maupun wisatawan yang berkunjung di Kota lama Tanjungpinang.
Jalanan ditata sedemikian rupa berhias lampu lampu di pinggir jalan yang memiliki ornamen mirip dengan Marlioboro di Yogyakarta. Beberapa Kursi duduk di pinggir jalanan Merdeka dan Jalan Teuku Umar memberikan tempat santai bagi pejalan kaki yang lelah dan ingin beristirahat setelah berbelanja di kawasan shopping, kuliner maupun perbankan di kawasan kota lama.
Ruko ruko yang berada di sepanjang pinggir jalan Merdeka hingga jalan Teuku Umar juga dilakukan pengecatan mempercantik bangunan di pinggir jalan.
Namun sangat disayangkan, penataan kawasan kota lama yang indah itu, ada satu bangunan tua yang sudah roboh bagian atapnya berlokasi di pusat kota lama tepatnya Jalan Teuku Umar yakni Gedung Kaca Puri. Hal ini membuat kurang sedap pemandangan.
Gedung Kaca Puri beberapa tahun silam, menjadi tempat untuk berbagai pertandingan olahraga, memiliki desain stadion olahraga yang berada dalam gedung. Gedung ini pernah menjadi tempat untuk kampanye bagi partai, tempat pengajian bersama bahkan lokasi ujian bagi seleksi pegawai negeri. Mengingat gedung Kaca Puri mampu menampung ribuan orang.
Sekda Kota Tanjungpinang Zulhidayat dikonfirmasi terkait gedung Kaca Puri yang rusak dan terbengkalai mengatakan Gedung Kaca Puri bukanlah milik Pemko Tanjungpinang. “Gedung Kaca Puri itu milik siapa,”sebutnya.
Menyikapi mangkraknya gedung Kaca Puri tersebut, Gubernur Kepri H Ansar Ahmad mengatakan saat ini telah dilakukan pembahasan dengan pemilik Gedung Kaca Puri.
“Telah dilakukan pembahasan dengan pemilik Gedung Kaca Puri. Jika bisa dibayar maka Pemkab Bintan yang akan membayarnya. Apabila Pemkab Bintan menyerahkan ke Pemprov Kepri maka akan dibangun Sasana Olahraga. Mudah mudahan tahun 2024 bisa dibangun,”sebut Gubernur Ansar belum lama ini di Kota lama Tanjungpinang. (rul)
