Pemerintah Kota Tanjungpinang kembali menggelar event tahunan berstandar Internasional atau yang lebih dikenal dengan nama Tanjungpinang Internasional Dragon Boat Race (DBR). Event besar yang dihelat oleh Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kota Tanjungpinang pada tahun 2015 ini, sudah yang ke-14 kalinya digelar di Kota Tanjungpinang, Provinsi Kepulauan Riau.
Agenda wisata tahunan yang berlangsung di Perairan Sei Carang Tanjungpinang, pada Jum’at (23/10) pagi tadi, secara resmi dibuka oleh Pejabat Gubernur Kepri, Agung Mulyana, ditandai dengan pemukulan tambur dan melepas balon ke udara.
Pejabat Gubernur Kepri, Agung Mulyana, dalam sambutannya mengatakan Kepri sebagai poros pariwisata harus bisa dimaksimalkan untuk perkembangan sektor industri pariwisata,” Saya sangat mendukung terselenggaranya kegiatan ini, event Dragon Boat ini merupakan salah satu andalan di provinsi Kepri yang bisa meningkatkan jumlah kunjungan pariwisata dari mancanegara, dan pemerintah provinsi sendiri siap mendukung untuk mengenjot kemajuan pariwisata di Kota Tanjungpinang maupun Kabupaten/Kota se-Provinsi Kepri, ucapnya.
Agung berharap, dengan adanya event wisata dan olahraga ini, dapat melahirkan atlet-atlet yang handal di pentas Nasional dan Internasional, ” Selamat bertanding dan jungjung tinggi sportifitas,” tutupnya.
Sebelumnya Walikota Tanjungpinang, H. Lis Darmansyah, SH, mengatakan bahwa DBR lahir dari kegiatan tradisi salah satu etnis yang ada di Tanjungpinang, kemudian kegiatan tradisi ini dipoles dan dijadikan sebagai agenda wisata tahunan di Kota Tanjungpinang,” Kini event DBR telah mengikuti standar Internasiona,” kata Lis.
Sudah dua tahun ini, DBR di laksanakan di perairan Sei Carang, pemilihan tempat penyelenggaraan dari pantai Tanjungpinang ke perairan Sei Carang, “Bukan tidak beralasan, Sei Carang memiliki kelebihan jika dibandingkan dengan pantai Tanjungpinang, alasan lainnya kita juga bisa memperkenalkan wisata di Sei Carang, dimana Sei Carang ada peninggalan historis dari Kerajaan Melayu masa lalu, yaitu situs Istana Kota Rebah,” ungkap Lis.
Lis berharap, dengan diadakannya DBR ini, semoga mampu mempromosikan pariwisata, “Mudah-mudahan melalui event wisata di Sei Carang ini, tidak saja sebagai ajang perlombaan dibidang keolahragaan, tetapi mampu mempromosikan pariwisata kemaritiman yang ada di Kota Tanjungpinang,” ujar Lis.
Sementara itu, Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kota Tanjungpinang, Juramadi Esram, melaporkan jumlah peserta DBR pada tahun ini sebanyak 44 tim, 10 tim berasal dari tim Polis Diraja Malaysia, DBKL Malaysia, Majelis Bandar Raya Johor, Putra Dragon Boat Club Malaysia, dan 2 tim dari Brunai Darusalam.
Selain peserta luar negeri, lomba DBR ini diikuti oleh tim dari dalam negeri, diantaranya Jambi, Kabupaten Siak, Palalawan, Kabupaten Karimun, Palembang, Kampar, Kota Batam, Konlinlamil Jakarta, Natuna, serta Bintan.
Kegiatan yang akan berlangsung selama tiga hari 23-25 Oktober 2015 ini, para peserta akan memperebutkan piala bergilir Gubernur Kepulauan Riau dan piala Walikota Tanjungpinang untuk cabang perlombaan, total hadiah yang disediakan sebesar Rp 120 juta.
Pelaksanaan Tanjungpinang Internasional DBR 2015 ini semakain meriah, tidak saja dilihat dari penonton yang hadir, tetapi karena variasi kegiatan yang menyertai event ini, selain lomba perahu naga, event ini dimeriahkan dengan lomba kayak single. Dukungan dari masyarakat luas pun turut memeriahkan event ini dengan adanya pentas seni dan bazaar makanan tradisional serta beragam hasil kerajinan dari Kecamatan se-Kota Tanjungpinang.
Usai membuka acara, Pejabat Gubernur Kepri dengan didampingi Walikota Tanjungpinang, Wakil Walikota Tanjungpinang, H. Syahrul, S. Pd, Setdako Tanjungpinang, Drs. Riono, M. Si, unsur pimpinan FKPD, Kepala SKPD, Camat serta Lurah, mengunjungi stand-stand bazaar yang ada di arena DBR
Penutupan Internasional Dragon Boat Race
Event bergengsi Tanjungpinang Internasional Dragon Boat Race (DBR) 2015 yang telah berlangsung selama tiga hari 23-25 Oktober, secara resmi ditutup oleh Walikota Tanjungpinang, Lis Darmansyah, di perairan Sei Carang Tanjungpinang, Minggu (25/10).
Lomba perahu naga yang mengikutserakan tim dari dalam dan luar negeri itu, disambut dengan antusias warga masyarakat Kota Tanjungpinang, hal itu terlihat dengan ramainya warga yang berdiri disepanjang jalan di jembatan dan tepian perairan Sei carang.
Walikota Tanjungpinang, Lis Darmansyah, menyampaikan selamat kepada tim yang menjadi juara pada event bergengsi ini,” Saya ucapkan selamat kepada tim Jambi dan tim lainnya yang telah menjadi juara di ajang bergengsi ini,” ujarnya.
Lis mengatakan, ajang ini tidak semata-mata untuk mendapatkan juara, namun perlu diambil hikmah dari setiap tahunnya, dimana ajang ini dapat mempererat jalinan silaturahmi, memupuk rasa kebersamaan, “Semoga jalinan kebersamaan ini, akan terus berkelanjutan,” Katanya.
Apabila didalam pelaksanaan ini masih belum sempurna, Pemko Tanjungpinang akan terus mengevaluasi kekurangan yang ada untuk diperbaiki, “Kedepan event ini akan kami kemas dengan kreasi-kreasi festival budaya lainnya, yang nantinya akan mengenjot meningkatnya pariwisata di Kota Tanjungpinang,” imbuhnya.
Diakhir sambutannya, Lis menyampaikan ucapan terimakasih kepada seluruh tim yang berpartisipasi dalam kegiatan DBE tahun ini, “Saya ucapkan terimakasih kepada seluruh tim, baik dari dalam negeri maupun luar negeri, semoga tahun depan tim yang belum meraih juara, bisa mengumpulkan semangat untuk merebut kejuaraan pada Internasional DBR di Tanjungpinang.” tutupnya.
Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kota Tanjungpinang, Juramadi Esram, mengatakan untuk tahun 2014 lalu tim yang menyabet piala Gubernur Kepri dari Polis Diraja Malaysia, namun pada tahun 2015, tim yang berhasil menjadi juara umum pada Tanjungpinang Internasional DBR adalah tim Podsi Jambi.
Di kejuaraan Tanjungpinang Internasional DBR 2015, dengan memperebutkan piala bergilir Gubernur Provinsi Kepri dan uang pembinaan, tim Podsi Saralangun Jambi berhasil membuktikan ketangguhannya dengan meraih waktu tercepat yakni 2 menit 27 detik, tim podsi Jambi berhasil memboyong piala bergilir Gubernur Provinsi Kepri dan uang pembinaan sebesar Rp. 40 Juta, untuk juara kedua dimenangkan oleh tim Kabupaten Siak dengan porelehan waktu 2 menit 29 detik dan berhak mendapat uang pembinaan sebesar Rp. 25 Juta.
Sementara pada urutan ke tiga dimenangkan oleh tim Selamat Jaya Batam dengan mendapatkan uang pembinaan sebesar Rp. 20 Juta, sedangkan untuk juara harapan satu dimenangkan oleh Tim Polis Diraja Malaysia dengan hadiah uang pembinaan sebesar Rp. 10 Juta.
Penyerahan tropi dan hadiah tersebut diserahkan langsung oleh Walikota Tanjungpinang, Lis Darmansyah, dengan didampingi Wakil Walikota Tanjungpinang, Syahrul, Setdako Tanjungpinang, Riono, serta Kepala Dinas Pariwisata Provinsi Kepri. Selain menyerahkan hadiah kepada pemenang lomba perahu naga, Lis juga menyerahkan hadiah kepada pemenang lomba kayak single.
Tampak hadir pada acara penutupan itu, unsur pimpinan FKPD, Pimpinan DPRD dan Aggota DPRD Kota Tanjungpinang, Ketua TP-PKK Kota Tanjungpinang, Yuniarni Putoko Weni, Ketua GOW Juariah Syahrul, serta Ketua DWP Ersa Famella Riono.