
Tanjungpinang,Zonakepri – Sempena memperingati Hari Dharma Samudera,Pangkalan Utama Angkatan Laut (Lantamal) IV Tanjungpinang menggelar tabur bunga dilaut dan upacara Militer di Lapangan Apel Markas Komando (Mako) Lantamal IV, Jalan Yos Sudarso No.1, Batu Hitam, Tanjungpinang, Kepri. Senin (16/1).
Upacara peringatan Hari Dharma Samudera dipimpin langsung Komandan Pangkalan Utama Angkatan Laut (Danlantamal) IV Tanjungpinang Laksamana Pertama TNI R. Eko Suyatno, S.E., M.M.,dihadiri Wadan Lantamal IV, Karumkital Dr. Midiyato Suratani, Para Asisten Danlantamal IV, Komandan Wing Udara 2, Danlanudal TPI, Kepala Dinas dan Kepala Sataun Kerja serta Komandan di lingkungan Lantamal IV, Para Pejabat Rumkital Dr. Midiyati Suratani, serta diikuti seluruh personel mulai dari Perwira, Bintara, Tamtama dan Aparatur Sipil Negara (ASN) yang berada di lingkungan Mako Lantamal IV, Rumkital Dr. Midiyato Suratani, Wing Udara 2, Lanudal TPI dan Yonmarhanlan IV Tanjungpinang.
Kepala Staf Angkantan Laut (Kasal) Laksamana TNI Ade Supandi, S.E., M.A.P., dalam amanatnya yang dibacakan Danlantamal IV Laksamana Pertama TNI R. Eko Suyatno, S.E., M.M., mengatakan, upacara yang dilaksanakan ini ada hakikatnya merupakan bentuk penghormatan, sekaligus untuk mengenang peristiwa heroik yang terjadi di Laut Aru pada 56 tahun silam.
“Dimana telah gugur para pahlawan kusuma bangsa untuk mempertahankan wilayah Kedaulatan Negara Kesatuan Republik Indonesia”sebutnya
Pada Tanggal 15 Desember 1962 terjadi pertempuran di Laut Aru, dimana Komodor Yos Sudarso sebgai senior officer present afloat (SOPA) on board di R.I Matjan Tutul yang tertembak kapal perang Belanda dan tenggelam, gugur bersama awak R.I Majtan Tutul.
“Pengorbanan ini telah menorehkan tinta emas dalam sejarah nasional perjuangan Bangsa Indonesia oleh karena itu Pemimpin TNI Angkatan Laut menetapkan tanggal 15 Januari sebagai hari Dharma Samudera.”tambahnya.
Selanjutnya Kasal mengatakan, para Pahlawan Laut Aru telah memberikan keteladanan sejati kepada seluruh prajurit matra laut yakni sikap ksatria dan rela berkorban serta telah membuktikan bahwa Bangsa Indonesi tidak pernah gentar menghadapi musuh dalam upaya mempertahankan wilayah dan kedaulatan Negar Kesatuan Republik Indonesia.
“Sikap ksatria dan rela berkorban merupakan cerminan dari kedisiplinan, hierarki dan kehormatan militer yang selalu terjaga meskipun dalam kondisi kritis”.jelasnya.
Kepala Staf Angkatan Laut (Kasal) menekankan kepada seluruh prajurit untuk mengaktualisasikan nilai-nilai keuangan, patriotisme dan kepahlawanan serta nilai-nilai keteladanan yang telah diwariskan para pendahulu, sebagai kontribusi positif dan karya nyata dari segenap prajurit matra laut dalam pengabdian kepada Negara dan bangsa, serta demi terwujudnya TNI Angkatan Laut yang handal dan disegani serta berkualitas.
Usai pelaksanaan upacara, Danlantamal IV Tanjungpinang Laksamana Pertama TNI R. Eko Suyatno, S.E., M.M., bersama Asisten I Pemprov Kepri, Danlanud RHF, Kasrem 033/WP dan perwakilan Forum Komunikasi Pimpinan Daerah Kepri, melakukan tabur bunga di laut.
Kegiatan tabur bunga yang berlangsung didermaga Yos Sudarso ,diawali dengan pelemparan karangan bunga oleh Danlantamal IV selanjutnya diikuti dengan tabur bunga di laut yang dilakukan perwakilan FKPD, Ketua dan Pengurus Korcab IV Daerah Jalasenastri Armada Barat.
Dalam kesempatan ini,hadir dua orang pelaku sejarah dan tiga orang keluarga pahlawan Laut Aru.(red)