Zonakepri.com-Bacawagub Kepri Nyanyang Haris Pratamura, sudah dikenal masyarakat luas. Terlebih saat berpasangan dengan Bacagub Kepri Ansar Ahmad dalam pemilihan kepala daerah (Pilkada) Kepri tahun 2024.
Kemanapun Nyanyang pergi, istri tercinta Dwiana Nenny setia untuk mendampingi suami bertugas. Ibu dari enam putra dan putri ini masih terlihat cantik dan menawan meski sudah berusia sekitar 44 Tahun.
Seperti pepatah, istri adalah tiang rumah tangga. Keberhasilan seorang suami, tidak lepas dari peran istri. Pendorong kemajuan, keberhasilan dan prestasi Nyanyang Haris Pratamura hingga didapuk untuk berpasangan dengan Ansar Ahmad oleh presiden RI Prabowo Subianto yang terpilih dalam pilpres Februari 2024.
Bahkan perjuangan dan jerih payah Dwiana mendampingi Nyanyang Haris Pratamura yang lahir pada 19 Desember 1974 telah mengukir berbagai keberhasilan. Baik dari materi maupun kepercayaan masyarakat yang mengantarkan Nyanyang duduk di kursi DPRD Kepri tahun 2024-2029. Meski harus mengundurkan diri untuk mencalonkan diri sebagai bakal calon Wakil Gubernur Kepri mendampingi bakal calon Gubernur Kepri petahana Ansar Ahmad.
Kiprah Dwiana dalam mendampingi Nyanyang Haris Pratamura dilatar belakangi pengalaman dan wawasan bertempat tinggal di beberapa wilayah Provinsi Kepri.
Wanita kelahiran Tarempa Anambas pada 1 Juli 1980 lama menetap di Moro Karimun. Ibu dari Dwiana Nenny merupakan wanita kelahiran Tarempa yang dinikahi pria berdarah Bugis.
Dwiana mengenyam Pendidikan sekolah dasar di SDN 1 Moro dengan alamat tinggal di kawasan Perigi Batu.
Menginjak pendidikan SMP, Dwiana bersama keluarga hijrah ke Batam dan menempuh pendidikan di SMPN 1 Sei Harapan, Sekupang yang sekarang telah berubah menjadi SMPN 3.
Setamat SMP, keluarga Dwiana hijrah ke Tanjungpinang yang saat itu sebagai ibukota Kabupaten Kepri. Bertempat tinggal di Kota Tanjungpinang, Dwiana menempuh pendidikan sekolah atas di SMK Negeri 2 di Jalan Pramuka, Tanjungpinang.
Sedangkan keluarga Dwiana tinggal di kawasan Gang Seroja, Batu dua Tanjungpinang. Kakek Dwiana memilki peran cukup penting di kawasan ini. Kakeknya turut membangun masjid di Gang Seroja pada tahun 1987. (***)