
Tanjungpinang,Zonakepri-Inflasi Month to Month (Agustus dibandingkan Juli 2023) di Provinsi Kepri yang berada di dua kota yakni gabungan Batam dan Tanjungpinang mencapai 0,16 persen.
Sementara itu, inflasi Year on Year (Agustus 2023 dibandingkan Agustus 2022) di Provinsi Kepri mencapai 2,97 persen. Inflasi Year on Year di Provinsi Kepri tahun 2023 lebih kecil dibandingkan inflasi Year on Year Agustus 2022 dibandingkan Agustus 2021 sebesar 6,00 persen.
Terjadinya inflasi Month to Month di Provinsi Kepri disebabkan indeks harga konsumen kebutuhan pokok mengalami kenaikan dari 114,30 pada Juli 2023 menjadi 114,48 pada Agustus 2023.
Perkembangan harga berbagai komoditas pada Agustus 2023 secara umum menunjukkan adanya kenaikan. Beberapa komoditas yang memiliki andil inflasi Year on Year pada Agustus 2023 diantaranya Rokok Kretek filter 0,42 persen, kontrak rumah 0,20 persen, bensin 0,19 persen, beras 0,19 persen.
Inflasi year on year di dua kota Provinsi Kepri disebabkan kenaikan yang ditunjukkan naiknya indeks kelompok pengeluaran diantaranya makanan, minuman, dan tembakau naik 3,49 persen. Kelompok pakaian dan alas kaki naik 3,46 persen, kelompok perumahan, air, listrik dan bahan bakar rumah tangga naik 2,06 persen.
Sementara itu, komoditas utama penyumbang andil inflasi Month to month gabungan dua kota di Kepri sebesar 0,16 persen yakni beras 0,10 persen, sewa rumah 0,04 persen, cabai merah 0,04 persen, Taman Kanak Kanak dan Kangkung 0,02 persen, tomat 0,01 persen, rokok putih 0,01 persen.
Kepala BPS Kepri Darwis Sitorus menyebutkan kenaikan harga beras salah satunya dipicu cuaca ekstrem Badai El Nino yang menyebabkan kekeringan di Pulau Jawa berdampak gagal panen. Sehingga berdampak harga beras mengalami kenaikan. Didampingi itu, pembatasan ekspor negara tetangga juga memberikan dampak kenaikan harga beras.
“Pada Agustus 2023 Kota Batam mengalami inflasi Year to Year atau Agustus 2023 dibandingkan Agustus 2022 sebesar 3,10 persen. Sedangkan Kota Tanjungpinang mengalami inflasi Year on Year sebesar 2,04 persen,”terangnya pada jajaran media di awal September 2023 di Kantor BPS Kepri jalan A Yani Tanjungpinang.
Darwis Sitorus dalam pemaparan inflasi tahun 2023 menyebutkan, inflasi tertinggi Year On Year di Indonesia tertinggi di Manokwari mencapai 6,40 persen. Sementara inflasi Year on Year terendah di Jambi sebesar 1,92 persen.
Dari 24 kota IHK di Sumatera tercatat seluruh kota mengalami inflasi Year on Year pada Agustus 2023. Inflasi tertinggi di Kabupaten Tanjung Pandan 3,99 persen. Dan inflasi Y on Y terendah di Kabupaten Jambi 1,92 persen. Kota Batam dan Kota Tanjungpinang menduduki peringkat ke 13 dan ke 22 dari 24 kota yang mengalami inflasi Y on Y di Sumatera. (rul)