TanjungpinangZona Kepri

 Oknum TNI -AD Diduga Tempati Lahan Milik Warga  

×

 Oknum TNI -AD Diduga Tempati Lahan Milik Warga  

Sebarkan artikel ini
demo dewan 1
Puluhan Warga Dompak Demo Di Halaman DPRD Kota Tanjungpinang Terkait Lahan

Tanjungpinang,Zonakepri- Merasa resah dengan keberadaan oknum TNI-AD dilahan yang diduga milik warga ,Puluhan warga Dompak melakukan aksi unjuk rasa (demo) di depan Kantor Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Tanjungpinang di Senggarang, Senin (21/3) .

Dalam aksinya pendemo menuntut anggota TNI AD untuk segera kembali ke barak, sebab masyarakat Dompak terusik dengan kehadirannya di lahan yang ditempati masyarakat.

Selain itu, masyarakat juga mendesak DPRD Kota Tanjungpinang menfasilitasi perwakilan mereka sebanyak 30 orang untuk bertemu dan beraudiensi bersama Badan Pertanahan Negara (BPN) pusat di Jakarta.

Setelah mengadakan orasinya kurang lebih satu jam, akhirnya pendemo diterima langsung oleh wakil ketua I DPRD Kota Tanjungpinang Ade Angga dan beberapa anggota dewan lainnya untuk berdialog  langsung bersama wakil rakyat  di ruang rapat ,namun jumlah pendemo dibatasi ,hanya 30 orang saja yang dapat berdialog diruang rapat kantor DPRD Kota Tanjungpinang.

Dialog warga bersama DPRD  berjalan lancar,dalam dialog DPRD Kota Tanjungpinang berjanji akan memfasilitasi keinginan  warga Dompak yang merasa resah terhadap kehadiran oknum TNI AD di lahan mereka.

Selain itu Ahmad Dani wakil ketua II Fraksi Hanura  berjanji akan menjumpai dan berkonsultasi dengan Komandan Kodim (Dandim) terkait keresahan warga Dompak  dengan keberadaan Oknum TNI-AD yang diduga lahan milik warga .

“, Saya akan memfasilitasi keinginan warga Dompak terkait lahan warga yang diduga diduduki oknum TNI-AD dan saya yang akan menjumpai Komandan Kodim (Dandim) terkait dengan masaalah ini .” ujar Dani.

Setelah merasa puas atas keputusan dialog warga Dompak dan DPRD Kota Tanjungpinang, Warga pun membubarkan diri .

Demo mendapat pengawalan ketat dari puluhan aparat kepolisian dan aksi demo  aman berjalan dengan lancar. (rul)