Bintan

Pandemi Covid-19, Waspadai Modus Kekerasan Perempuan Dan Anak Gunakan Aplikasi Medsos

×

Pandemi Covid-19, Waspadai Modus Kekerasan Perempuan Dan Anak Gunakan Aplikasi Medsos

Sebarkan artikel ini

Bintan,Zonakepri-Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak, Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (P3AP2KB) Provinsi Kepulauan Riau menggelar Workshop Peningkatan Kualitas Pendataan Kasus Kekerasan terhadap Perempuan dan Anak termasuk TPPO melalui Sistem Informasi Online Perlindungan Perempuan dan Anak selama 1 (satu) hari pada Kamis, 12 Agustus 2021 di Bintan Pearl Beach Resort, Kabupaten Bintan.

Kegiatan tersebut dihadiri 30 (tiga puluh) orang peserta dari unit layanan perlindungan perempuan dan anak di wilayah Tanjungpinang dan Bintan, acara dibuka secara resmi oleh Kepala Dinas P3AP2KB Provinsi Kepulauan Riau, Misni, SKM, M.Si.

Kepala DP3AP2KB Provinsi Kepulauan Riau dalam sambutannya menjelaskan pandemi covid – 19 berdampak pada berbagai aspek kehidupan, perempuan dan anak menjadi lebih rentan terhadap kekerasan.

“Pada masa pandemi ini modus terjadinya kasus kekerasan terhadap perempuan dan anak menjadi lebih komplek, diantaranya menggunakan aplikasi media sosial/internet,”sebutnya.

Workshop Peningkatan Kualitas Pendataan Kasus Kekerasan terhadap Perempuan dan Anak termasuk TPPO melalui Sistem Informasi Online Perlindungan Perempuan dan Anak (Simfoni PPA) dinilai penting, dengan data yang berkualitas maka perencanaan dan pelaksanaan pembangunan pemberdayaan perempuan dan perlindungan anak semakin tepat sasaran. Selain itu, layanan penanganan kasus kekerasan juga akan semakin baik.

Selama ini unit layanan yang memberikan layanan bagi perempuan dan anak korban kekerasan termasuk TPPO di wilayah Tanjungpinang dan Bintan telah memanfaatkan Simfoni PPA sebagai alat pengumpul data secara baik, dan melalui workshop ini Simfoni PPA diharapkan tidak hanya sebagai alat pengumpul data namun juga digunakan sebagai alat managemen penanganan kasus KtPA termasuk TPPO antar unit layanan baik dalam daerah maupun antar daerah di Provinsi Kepulauan Riau.***