BatamZona Kepri

Pembinaan Wawasan Kebangsaan Menuju Indonesia Damai.

×

Pembinaan Wawasan Kebangsaan Menuju Indonesia Damai.

Sebarkan artikel ini

nurdin-1Batam,Zonakepri- Gubernur Kepri Nurdin Basirun menggelar acara silahturahmi bersama FKPD Provinsi Kepulauan Riau ,Organisasi Keagamaan, Organisasi Kepemudaan, FKUB dan FPK Provinsi Kepulauan Riau digelar Ruang Galaxy Hotel Planet Holiday, Kota Batam, Rabu (23/11).

Acara yang mengambil tema Pembinaan Wawasan Kebangsaan Dalam Rangka Menuju Indonesia Damai.

Hadir dalam acara tersebut,Gubernur H. Nurdin Basirun, Kapolda Kepri Brigjen Pol. Sam Budigusdian, Danrem 033/Wira Pratama Brigjen TNI Fachri, Kabinda Kepri Brigjen TNI Yulius Selvanus, Kepala Kantor Pertahanan Provinsi Kepri Laksma TNI R. Gatot Suprapto, Wakil Kajati Kepri H. Asri Agung Putra, Wakil Ketua DPRD Provinsi Kepri Amir Hakim Siregar, Sekda Prov. Kepri TS. Arief Fadillah. Hadir juga Walikota Batam H. Muhammad Rudi, Kapolresta Barelang Kombes Pol. Helmy Santika, Kepala Kanwil Kemenag Prov. Kepri Marwin Jamal dan Kepala Kanwil Kemenag Kota Batam Zulkifli Aka.

Gubernur kepri ,Nurdin dalam kesempatan itu mengajak masyarakat Kepri untuk terus menjalin persatuan kesatuan untuk peningkatan keamanan. Juga terus bersilaturahmi, dan saling menghargai agar Kepri khususnya dan Indonesia umumnya aman dari segala macam bentuk ancaman yang merusak tatanan bangsa.

“Menjaga Keamanan dan Persatuan agar situasi tetap kondusif dan bersatu padu merupakan langkah untuk meningkatkan pertumbuhan ekonomi nasional,” kata Nurdin.

Langsung ataupun tidak langsung, Gubernur Kepri menyampaikan bahwa peranan dari seluruh elemen masyarakat sangat mendukung program pembangunan Kepri.

Apalagi Kepri merupakan miniaturnya Indonesia dan merasa bangga dengan penggunaan bahasa Melayu menjadi bahasa persatuan serta sebagai contoh menjaga ke-Bhineka Tungga Ika-an.

Kapolda Brigjen Sam menambahkan, Indonesia adalah bangsa yang majemuk dengan semboyan Bhineka Tunggal Ika. Perbedaan bukanlah penghalang agar semua bersatu dan akan menjadikan Indonesia lebih kuat untuk bersama.

“Hal yang perlu diwaspadai adalah konfik yang membawa SARA karena mudah terprovokasi. Saling menghargai dan menghormati satu dengan lainnya,” kata Kapolda.

Dalam pada itu, Kabinda Kepri Yulius Syevanus menyebutkan, situasi NKRI saat ini terasa hangat dikarenakan isu-isu yang beredar di media sosial. Yulius mengajak semua pihak menjaga Persatuan dan Kesatuan NKRI dengan tidak menebar isu-isu kebencian yang tidak jelas sumbernya.

“Ancaman Perang Teknologi Cyber akan terus memberi efek negatif seperti isu kebencian, pembunuhan karakter, sarana penggalangan kelompok radikal dan separatis, serta ancaman lain bidang komunikasi dan teknologi,” kata Yulius.

Sementara itu, Kepala Kanwil Kemenag Kepri Marwin Jamal mengatakan, peran agama tentang perdamaian perlu untuk selalu diingatkan kepada setiap penganutnya. “Tidak akan terwujud kerukunan umat beragama tanpa kedamaian. Setiap umat beragama memiliki kitab suci yang menjadi pedoman hidupnya,” kata Marwin.

Danrem 033/WP Brigjen Fachri mengajak semua pihak untuk berjuang dan bergotong-royong mewujudkan bangsa Indonesia sebagai bangsa pemenang. Apalagi, kini, kata Fachri, 70 persen konflik dunia karena latar belakang energi.

“Mari kita sepakat bersama-sama bahwa semboyan Bhineka Tunggal Ika adalah pemersatu bangsa,” kata Fachri.(hum)