
Tanjungpinang,Zonakepri-Burhanuddin berusia 68 tahun, salah seorang penyondong udang yang bertempat tinggal di Kelurahan Tanjung Unggat kena gigit buaya pada Selasa 25 Juni 2024 sekitar pukul 21.00Wib di perairan Tanjung Lanjut Senggarang Tanjungpinang.
Dua lokasi di bagian perut Burhanuddin ada luka bekas gigitan buaya, juga tangan kiri ada luka bekas gigitan buaya yang telah ditutup perban.
Burhanuddin menjadikan kegiatan sondong udang sebagai mata pencaharian sehari hari dalam kurun waktu tiga tahun terakhir ini. Menurutnya menyondong udang dilakukan di perairan Tanjung Lanjut Senggarang Tanjungpinang mengingat kawasan ini ditumbuhi pepohonan bakau di pinggir laut dan banyak terdapat udang disitu.
“Memang selama menyondong udang di lokasi itu, terlihat ada sekitar 3 ekor buaya. Namun belum pernah menganggu nelayan yang mencari udang disitu,”sebutnya ditemui di RSUD Tanjungpinang Kamis 27 Juni 2024.
Menurut Burhanuddin, saat dirinya kena gigit buaya yang memiliki panjang 4 meter ketika menyondong agak ke tengah dari pinggir laut tiba tiba buaya masuk ke sondong Burhanuddin dan menggigit bagian perut pada sisi kiri dan kanan perut Burhanuddin. Saat menahan kedua perutnya digigit, tangan kiri Burhanuddin juga kena gigit Buaya.
Burhanuddin berupaya melepas gigitan buaya dengan berucap “Laa Ilaha Illallah”. Dengan ucapan itu, buaya melepas gigitan dan Burhanuddin langsung menggulung sondong dan berenang menuju sampan yang ada di pinggir laut. Dan Burhanuddin berhasil masuk sampan bersama empat nelayan lain.
“Saat masuk ke sampan, luka bekas gigitan buaya sudah tidak berdarah lagi,”ungkap Burhanuddin.
Hingga akhirnya, Burhanuddin bersama nelayan lain meninggalkan lokasi sondong udang dan berobat ke RSUD Tanjungpinang. (rul)