
Bintan,Zonakepri – Tim WFQR (Western Fleet Quick Response) Lantamal IV,berhasil menggagalkan Upaya pengiriman TKI (Tenaga Kerja Indonesia) dari Johor Malaysia menuju pulau Batam Indonesia. setelah sempat kejar-kejaran di tengah laut Tim WFQR Lantamal IV mengamankan satu tekong,tiga Anak Buah Kapal(ABK) dan sebanyak 35 orang TKI Illegal di perairan Lobam,(Jumat 16/6).
Menurut Danlantamal IV Laksamana Pertama TNI R.Eko Suyatno,S.E,M.M. Satgas intelijen Barelang-17 dan unsur Kal Mapor yang sedang melaksanakan patroli laut disekitar perairan Karang Galang Tanjung Uban, sekitar pukul 02.00 WIB melihat 1 buah speed boat yang mencurigakan melaju dengan kecepatan tinggi tanpa lampu navigasi, dengan gelagat tersebut selanjutnya tim melaksanakan pengejaran dan akhirnya diposisi 0 58 66N-104 12 890E perairan Lobam Laut berhasil mengamankan speed boat tanpa nama tersebut beserta penumpang.
“Selanjutnya tim WFQR Lantamal IV melaksanakan pemeriksaan ditemukan 35 orang penumpang (Laki-laki 28 orang, perempuan dewasa 6 dan anak perempuan berumur 3 tahun 1 orang serta tekong yang berinisial “R” (umur 48 Tahun) dan 3 orang Anak Buah Kapal (ABK)”. diperoleh keterangan dari tekong bahwa mereka berangkat dari Johor Malaysia pukul 23.00 waktu Malaysia menggunakan speed ukuran 45 kaki dan lebar 3 meter bermesin Yamaha 200 PK 2 unit.
Seluruh barang bawaan ke 35 orang TKI tersebut tidak luput dari pemeriksaan Tim WFQR IV, karena disinyalir TKI Ilegal yang berangkat dari Malaysia membawa barang-barang terlarang seperti Narkoba namun sampai saat ini belum kita temukan ujar Danlantamal IV.
Keberhasilan ini merupakan kerjasama yang erat antara Tim Intelijen Satgas Intel Barelang-17 Bintan dan Tim WFQR IV Kal Mapor dalam melaksanakan pengamanan perairan Kepri.
“Kita sudah memprediksi bahwa akan banyak kegiatan ilegal seperti masuknya TKI Ilegal pengirimanya dilakukan secara ilegal oleh orang-orang yang sengaja mencari keuntungan dengan memanfaatkan kelengahan petugas apa lagi menjelang Hari Raya Idul Fitri seperti sekarang ini”.ujar mantan Komandan Pasukan Katak ini.
Sampai saat ini barang bukti seperti kapal jenis speed boat dan ke 35 TKI dikawal menuju Dermaga Fasharkan Mentigi Tanjung Uban untuk pemeriksaan lebih lanjut.(red)