
Tanjungpinang,Zonakepri-Badan Pusat Statistik Provinsi Kepri pada tahun 2023 melakukan Pendataan Lengkap Koperasi Usaha Mikro, Kecil dan Menegah (PL-UMKM) di Kabupaten Karimun.
Untuk mendapatkan data akurat dan lengkap, Bagian Distribusi BPS Kepri Baharuddin menghimbau kepada pelaku UMKM maupun Koperasi untuk menjawab pertanyaan dan memberikan jawaban yang benar kepada petugas yang datang melakukan pendataan.
“Diantara pertanyaan yang diajukan kepada pelaku UMKM diantaranya terkait jumlah tenaga kerja, omzet jualan, alamat dan beberapa pertanyaan lainnya. Ada sekitar 37 pertanyaan yang diajukan. Beri jawaban sesuai kondisi sebenarnya,”sebut Baharuddin saat jalinan ukhwah jajaran BPS Kepri bersama media disejalankan rilis awal bulan September 2023 di Kantor BPS Kepri Jalan A Yani Tanjungpinang.
Menurut penuturan Baharuddin, pelaksanaan kegiatan PL-UMKM di Provinsi Kepri dimulai pada 2022. Sasaran PL-UMKM untuk menuju data tunggal tersebut mengawali sasaran pelaku UMKM di Kota Tanjungpinang, Kabupaten Bintan dan Kota Batam.
Direncanakan, usai pendataan di Kabupaten Karimun maka tahun selanjutnya menyusul kabupaten kota lain di Provinsi Kepri.
Terkait pendataan yang telah dilakukan di kota Tanjungpinang, Kabupaten Bintan dan Kota Batam, Baharuddin mengaku belum muncul angka pasti jumlah UMKM.
Menurutnya, pendataan sebelumnya dilakukan untuk pelaku UMKM yang mangkal saja. Sehingga belum menyasar pelaku UMKM yang berkeliling. Namun, pendataan kedepan akan menyasar pelaku UMKM yang berkeliling juga.
“Untuk saat ini belum muncul data PL-UMKM di Provinsi Kepri khususnya Kota Tanjungpinang, Kabupaten Bintan dan Kota Batam. Namun secara nasional sudah muncul angka 9 juta an UMKM di Indonesia.
Lebih jauh Baharuddin mengatakan adanya sistem data tunggal UMKM di Indonesia dengan omzet dibawah Rp50 miliar maka bisa digunakan untuk mempermudah penyaluran bantuan maupun pembinaan. (rul)