
Lingga,Zonakepri-Pemerintah Provinsi Kepulauan Riau berkolaborasi dengan Pemerintah pusat membangun sedikitnya 200 rumah untuk suku-suku laut yang ada di Kabupaten Lingga pada tahun 2023 ini.

Revitalisasi 200 rumah suku laut tersebut, merupakan janji Gubernur Kepri, Ansar Ahmad kepada suku laut Kabupaten Lingga saat audiensi di Aula Mini Asrama Haji Tanjungpinang, pada Senin, (18/7/2023) lalu.
Perbaikan rumah suku laut ini merupakan upaya Pemprov Kepri untuk meningkatkan taraf hidup suku laut, yang berprofesi sebagai nelayan tersebut.

“Daerah kita ini adalah Kepulauan dan laut adalah berandanya. Warga suku laut ini harus kita bina, kita perhatikan juga kegiatan-kegiatan teknisnya seperti aktivitas menangkap ikan dan lainnya. Saya pikir posisi rumah yang dibangun ini sudah bagus karena menghadap langsung ke laut. Setelah ini selesai baru kita urus masalah listrik dan lain-lainnya,” ujar Ansar.
Pemerintah Provinsi Kepri akan memperhatikan semua daerah yang dinilai masih terisolir. Baik soal akses jalan, akses jaringan dan sebagainya.
“Kita harus kompak dan kerjasama membangun Kepri. Harapan kita adalah untuk menciptakan kesejahteraan bagi masyarakat Kepri secara merata,” kata Ansar.

Proyek revitalisasi 200 rumah suku laut dikerjakan oleh Dinas Perumahan dan Kawasan Permukiman (DPKP) Provinsi Kepri. Kepala DPKP Provinsi Kepri, Said Nursyahdu, mengungkapkan pekerjaan revitalisasi rumah suku laut tersebut menggunakan dana swakelola dengan total anggaran sebesar Rp 7 miliar.
“Satu unit rumah anggarannya itu Rp 35 juta. Dalam pekerjaan ini kita melibatkan kelompok masyarakat,” ungkapnya
Saat ini pengerjaan revitalisasi rumah suku laut itu sudah mencapai 90 persen, dan dipastikan akan rampung dalam bulan Desember ini. Revitalisasi yang dilakukan dalam proyek ini meliputi, pergantian pondasi, atap, serta dinding rumah.

Pada tahun 2024 mendatang,Pemprov Kepri berencana akan melanjutkan program revitalisasi rumah suku laut di seluruh wilayah Provinsi Kepri.
“Untuk di Lingga saja masih ada 800 unit rumah suku laut yang masih perlu direvitalisasi. Itu belum di kabupaten/kota lain. Insya Allah tahun depan akan dilanjutkan,sekarang sedang dalam tahap pembahasan,” tutupnya
Rumah suku laut yang direvitalisasi pada proyek ini, sebelumnya adalah rumah bantuan yang dibangun oleh Pemprov Kepri di era kepemimpinan Gubernur (alm) HM Sani. Rumah-rumah yang direvitalisasi itu sudah dibangun sejak 10 tahun lalu. Saat ini pekerjaannya sudah hampir rampung dan diharapkan dapat ditempati oleh suku laut pada bulan ini.***