Tanjungpinang,Zonakepri– Handphone Ilegal tanpa garansi nasional dijual bebas di sejumlah toko-toko di Kota Tanjungpinang, Kepulauan Riau,Rabu (15/11/2017)
Diduga HP dan Aksesoris itu masuknya melalui Batam dengan Via Kontainer dan diangkut menggunakan mobil box maupun mobil pribadi melalui pelabuhan Roro Tanjung Uban.
“Itu melalui Batam, kalau melalui singapur modusnya barang bawaan penumpamg masuk lewat pelabuhan Sri Bintan Pura Tanjungpinang menggunakan kapal Fery keberangkatan terakhir singapur, itu rutin hampir setiap hari 50 hingga 100 pcc,”kata sumber saat dijumpai sejumlah Wartawan.
Sayangnya praktek yang sudah berlangsung lama ini,aparat terkait belum menunjukkan sikap tegas terhadap pelaku .
Padahal kegiatan ini tidak hanya merugikan konsumen, tapi juga negara dirugikan. Konsumen tidak akan mendapatkan dukungan dalam bentuk garansi seandainya terjadi kerusakan pada smartphone yang mereka beli di toko tersebut.
Produk pasaran Handphone gelap(Black Market) cenderung harganya lebih murah berbanding dengan handphone resmi, karena handphone Illegal tidak membayar bea masuk atau dikenal dengan pasar gelap, tidak bergaransi resmi serta kemungkinan telah mengalami re-kondisi.
Sementara itu, menurut salah satu karyawan penjual hendphone Lucky COMM yang terletak di Jalan Merdeka tepatnya di bawah hotel Wisata mengatakan, masuknya sejumlah handphone dari Singapur dan Batam. Untuk handphone Xiomi tidak memiliki garansi resmi, hanya garansi toko selama satu minggu.
“Tak ada garansi, hanya garansi toko saja selama satu minggu, harga kita lebih murah loh, kalau Samsung ada garansi resminya,” ujarnya.
Pantauan dilapangan, terlihat sejumlah toko-toko handphone bebas memajang dan memasarkan Hendphone seperti Xiomi serta produk lainnya yang tidak memiliki Garansi kepada konsumen.(red)
