TanjungpinangZona Kepri

Ibu Said Minta Keringanan Polisi

×

Ibu Said Minta Keringanan Polisi

Sebarkan artikel ini

Terkait tenggelamnya Pompong Penyengat yang menewaskan 15 penumpang

Salmah (59), Ibu Said Ismarullah, juru mudi pompong penyengat teggelam, saat ditemui di Polres Tanjungpinang, Selasa (30/8). (Foto. ANG)
Salmah (59), Ibu Said Ismarullah, juru mudi pompong penyengat teggelam, saat ditemui di Polres Tanjungpinang, Selasa (30/8). (Foto. ANG)

Tanjungpinang, ZonaKepri.com – Said Ismarullah (40) Tekong (Juru Mudi,red) dan merupakan salah satu dari dua korban selamat pompong penyengat yang tenggelam Minggu, 21 Agustus 2016 kemarin. Dia masih terlihat terpukul dan mengalami trauma yang mendalam atas tragedi tersebut.

Wajahnya masih terlihat pucat dan tangannya bergemataran saat memenuhi panggilan penyidik di Mapolres Tanjungpinang, Selasa 30 Agustus 2016, sore tadi sekitar pukul 17.00 WIB.

Said ditemani ibunya Salmah (59) dan beberapa kerabat keluarganya untuk mengikuti proses pemeriksaan di ruang Reskrim Polres Tanjungpinang.

Ibunya duduk dikursi samping ruang pemeriksaan bersama kerabat keluarganya. Wajahnya penuh ketakutan, menunggu anaknya selesai diperiksa petugas penyidik Polres Tanjungpinang.

Salmah menceritakan tentang kehidupan anaknya saat ini. Said adalah anak kedua dari lima bersaudara. Salmah mengatakan anaknya itu merupakan tulang punggung keluarga dengan menghidupi kedua anaknya yang masih duduk di bangku sekolah dasar.

“Anaknya dua orang masih kecil, satu Said Maulana Airuzan (8) masih kelas satu SD, dan Patehir Munandar (5), saya mohon keringanannya lah, janganlah samapai anak saya dipenjara,” ungkapnya.

Kepada sejumlah wartawan saat itu Salmah mengucapkan permohonan maaf yang sebesar-besarnya atas kejadian yag tidak pernah ia duga sebelumnya. “Saya minta maaf, saya tak tau harus berbuat apa lagi,” ungkapnya penuh haru.

Salmah bersama keluarganya berencana untuk menjumpai semua keluarga korban tragedi pompong usai anaknya diperiksa oleh pihak Kepolisian nantinya. “Saya akan datang keseluruh keluarga yang berduka, tapi saya tidak tau harus pergi kemana saja, lepas anak saya dipriksa insyallah saya pergi,” ujarnya.

Sudah hampir sepuluh jam Said diperiksa, dimulai dari pukul 10.00 WIB hingga saat ini. Dia berharap anaknya dapat menjelaskan kejadian yang sebenarnya, meskipun kondisinya masih belum pulih total.

Sampai berita ini diturunkan Said masih dalam pemeriksaan Satreskrim Polres Tanjungpinang. (ANG)