Karimun,Zonakepri – Jembatan Kuning atau dikenal Jembatan Sanur di Kabupaten Karimun, Provinsi Kepri tidak hanya berfungsi sebagai akses penghubung saja.
Jembatan yang yang dibangun saat kepemimpinan Almarhum Muhammad Sani dan Nurdin Basirun ketika memimpin Kepri menjadi kawasan strategis pariwisata di Karimun.
Jembatan Kuning yang berlokasi di ujung Coastal Area Kabupaten Karimun menjadi kawasan strategis pariwisata baru yang ramai di kunjungi masyarakat ketika menjelang sore atau senja saat matahari mulai terbenam.
Beberapa masyarakat lokal maupun mancanegara juga memanfaatkan momen dengan berswafoto dengan berlatar belakang keindahan saat matahari mulai terbenam.
Jembatan yang memiliki struktur melengkung dilengkapi dengan 24 tali penyangga serta pagar pembatas pada bagian sisi kiri dan kanan. Hanya saja, jembatan ini sangat minim lampu penerangan. Sehingga hanya akan dikunjungi masyarakat hingga sore hari.
Saat malam seolah menjadi kawasan rawan bagi pengendara sepeda motor roda dua atau ketika sendiri melintas kawasan jembatan kuning ini. Sekilas jembatan ini sangat menyerupai jembatan Barelang yang cukup populer di Kota Batam, bahkan Kepulauan Riau (Kepri)
Namun jembatan kuning ini hanya akan ramai pengunjung saat akhir pekan atau weekend Sabtu dan Minggu. Salah satu pengujung Sari mengaku kagum akan keindahan sore di jembatan ini. Apalagi panjang jembatan yang hanya 138 meter dan lebar 1,8 meter itu menyuguhkan indahnya senja Karimun.
“Ini luar biasa, apalagi jalannya sekarang juga sudah bagus,” ujar Burhan, Jumat (05/2/23).
Sementara, Plt Kadispar Kepri, Raja Heri Mokhrizal mengapresiasi peran pemerintah dalam mempercantik Jembatan Kuning di Karimun.
“Selain di Karimun ini, ada yang baru yakni pedestrian dekat Bandara Raja Haji Fisabillah (RHF) Tanjungpinang,” ucapnya.
Editor ; Hamid