
Natuna, Zonakepri- Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemkominfo) RI menggelar acara Sosialisasi yang bertajuk “Sosialisasi dan Implementasi Adopsi Teknologi Digital Dan Rantai Dingin Perikanan Tangkap” yang diselenggarakan pada tanggal 23 Juli 2024, bertempat di Ballroom Gajah Mina Adiwana Jelita Sejuba.
Acara sosialisasi tersebut dihadiri oleh, Asisten II Bidang Perekonomian Natuna, Basri, Kepala Dinas Kominfo Natuna, Ikhwan Solihin, Kepala Dinas Perikanan, Hadi Suryanto, Serta diikuti oleh 100 Nelayan Kabupaten Natuna.
Ketua Tim Transformasi Digital Sektor Pertanian, Maritim, Logistik Kementerian Komunikasi dan Informatika, Dikki Rukmana, Dalam sambutannya mengungkapkan, Kominfo telah merancang beberapa inisiatif digitalisasi pada enam sektor strategis, yang salah satunya adalah sektor maritim.
Sektor strategis maritim diklasifikasikan ke dalam dua macam proses yaitu perikanan tangkap dan perikanan budidaya.
Untuk itu, dirinya mengajak Nelayan Natuna bersama-sama berdiskusi tentang apa yang sangat dibutuhkan di Kabupaten Natuna.
“Memang cukup banyak permasalahan yang kita ketahui, tentunya kita bisa bersama-sama berdiskusi,” ucapnya.
Dikatakan Dikki, bahwa teknologi tentunya bukan barang baru lagi, karena kita semua sudah menggunakan Handphone sebagai alat komunikasi dan tentunya sudah ada beberapa aplikasi.
“Teknologi ini sangat mudah untuk bisa membantu mengoptimalisasi pekerjaan,” ungkapnya.
Untuk itu, Ia berharap agar bisa bekerjasama agar bagaimana teknologi digital dapat dilakukan terus menerus dan bisa bermanfaat.
“Kami berharap agar kita berdiskusi dalam hal digital khususnya di sektor perikanan di Kabupaten Natuna,” tutupnya.
Asisten II Bidang Perekonomian, Basri, mengatakan perlu penyediaan jaringan internet secara luas, untuk memuluskan langkah Pemerintah Pusat mendigitalisasi Natuna, khususnya di bidang perikanan.
Menurut Basri, digitalisasi adalah keniscayaan yang tak bisa dihindari. Apapun profesinya, suka tidak suka harus mengikuti perkembangan teknologi digital.
“Suka tidak suka, nelayan harus bisa mengikuti perkembangan teknologi khususnya digitalisasi,” pintanya.
Basri pun berharap, hadirnya digitalisasi ekonomi maritim melalui aplikasi FishOn bisa memberi dampak positif untuk nelayan Natuna. (Diskominfo/Zubadri)