Tanjungpinang,Zonakepri- Suasana haru dan gembira mewarnai kepulangan 144 orang Jama’ah Haji kloter pertama asal Kota Tanjungpinang, Provinsi Kepulauan Riau (kepri), di Pelabuhan Internasional Sri Bintan Pura Tanjungpinang, Minggu 03 Oktober 2015 malam.
Sebanyak 144 orang jama’ah haji dan 3 orang petugas medis asal Kota Tanjungpinang, tiba di Bandara Hang Nadim Batam sekitar pukul 12.30 WIB. Setibanya di tanah air, para jama’ah haji disambut langsung oleh Walikota Tanjungpinang, H. Lis Darmansyah, SH.
Kemudian rombongan jama’ah haji itu dibawa menuju Asrama Haji Kota Batam. Setelah melalui beberapa pengarahan disana, rombongan jama’ah haji kota tanjungpinang bergerak menuju pelabuhan telaga punggur, untuk segera dipulangkan ke Tanjungpinang.
Sejak dari Bandara Batam, Lis tetap mendampingi kepulangan rombongan jama’ah haji ke Tanjungpinang dengan menggunakan kapal laut (ferry). Sekitar pukul 18.30 WIB, Lis dan rombongan jama’ah haji tiba di pelabuhan Internasional Sri Bintan Pura. Kepulangan mereka pun disambut langsung oleh Wakil Walikota Tanjungpinang, H. Syahrul, S. Pd, Sekretaris Daerah Kota Tanjungpinang, Drs. Riono, M. Si, Ketua TP-PKK, Hj. Yuniarni Pustoko Weni, SH, Ketua GOW, Juariah Syahrul, Ketua DWP, Ersa Famella Riono, unsur FKPD, serta jajaran kepala SKPD di lingkungan pemerintah kota tanjungpinang.
Kedatangan para jama’ah haji itu pun disambut dengan isak tangis dan haru oleh pihak keluarga yang telah berjam-jam menunggu di Pelabuhan Internasional Sri Bintan Pura Tanjungpinang. Wajah gembira dan rasa syukur pun terpancar di wajah-wajah para jamaah haji yang telah kembali ke tanah air.
Walikota Tanjungpinang, H. Lis Darmansyah, SH, mengatakan bahwa masalah yang dikeluhkan para jama’ah haji kita adalah mengenai permasalahan pernapasan, dan itu semua diakibatkan kondisi cuaca disana yang sangat ekstrim, terlebih lagi dengan adanya badai gurun yang terjadi disana, jadi wajar saja jama’ah haji kita mengalami masalah pernapasan, ”Alhamdulillah jamaah haji kita tidak ada yang mengalami sesuatu hambatan yang cukup berat disana, dan rata-rata jamaah haji kita hanya mengeluhkan masalah sesak nafas “. Ucap Lis saat diwawancarai beberapa awak media
Dikatakan Lis, dari 144 jamaah haji kita, 15 orang diantaranya sakit dan harus dibawa dengan menggunakan kursi roda, kondisi itu dikarenakan, sebelumnya jama’ah haji kita yang berangkat kondisi kesehatannya memang beresiko tinggi, apalagi dengan aktivitas dan kondisi udara disana, hal itu yang menyebabkan para jama’ah haji kita drop.”Kata Lis
Ketika di tanah suci Mekkah, lanjut Lis, jamaah haji kita sangat kompak, saling gotong royong bersama, serta saling menjaga antara satu sama lain, dan tim medis dan pendamping yang kita kirim pun sangat care dan responsif sekali terhadap jamaah haji, “ Saya ucapkan terimakasih kepada tim medis dan para pendamping yang telah sabar, peduli, serta selalu memberikan perhatian kepada para jamaah haji kita selama berada di tanah suci Mekkah “.Tutup Lis
Berdasarkan data dari Kepala Kantor Kementrian Agama Tanjungpinang, M. Nasir, dari 147 orang jamaah haji ditambah 3 orang petugas, satu orang jama’ah diantaranya meninggal dunia di tanah suci Mekkah, saat ini, jama’ah haji asal kota tanjungpinang yang kembali ke tanah air, sebanyak 144 orang, sisanya akan kembali pada 17 Oktober mendatang pada kloter 10 di Kampar, dan 21 Oktober di kloter 15 Batam,”Ungkapnya(hms)