Tanjungpinang,Zonakepri-Pemko Tanjungpinang melalui Badan Kesatuan Bangsa, Politik dan Perlindungan Masyarakat (Kesbangpolpenmas) Kota Tanjungpinang melaksanakan sosialisasi peningkatan pengetahuan masyarakat tentang pelaksanaan pemilu kepala daerah Provinsi Kepri di empat kecamatan yang ada di Kota Tanjungpinang.
Kegiatan tersebut diawali Kecamatan Tanjungpinang Barat pada Senin 10 November 2015, dilanjutkan Selasa 11 November 2015 untuk masyarakat Kecamatan Bukit Bestari, menghadirkan nara sumber Walikota Tanjungpinang, Panitia Pengawas (Panwas) Kota Tanjungpinang, KPUD Tanjungpinang. Untuk Kecamatan Tanjungpinang Barat, diikuti 2013 peserta terdiri dari jajaran RT, RW, tokoh masyarakat, ulama, cendekiawan dan lainnya, bertujuan untuk memberi pemahaman meningkatkan pengetahuan masyarakat, tentang pemilu kepala daerah.
Kepala Kesbangpolpenmas Wan Kamar menyatakan pada pelaksanaan pesta demokrasi pemilihan Walikota dan Wakil Walikota pada 2012 silam, partisipasi pemilih yang tidak mempergunakan hak suara di Kecamatan Tanjungpinang Barat sebesar 43,7 persen dan 56,3 persen yang mempergunakan hak suara. Sedangkan saat pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur Kepri tahun 2010 ada 47,32 persen yang tidak mempergunakan hak suara dan ada 52,68 persen yang mempergunakan hak suara.
Menurut Walikota Tanjungpinang Lis Darmansyah partisipasi pemilih di Tanjungpinang yang tidak mempergunakan hak suara memang berkisar antara 40 sampai 50 persen. Alasan tidak mempergunakan hak suara saat pencoblosan tersebut diantaranya ada yang tidak menerima surat undangan. “Dulu saat zaman orde baru jumlah pemilih encapai 80 persen. Jika dalam pilgub di Tanjungpinang 9 Desember 2015 jumlah partisipasi pemilih mencapai angka tertinggi bakal diberikan apresiasi berupa hadiah kambing,”ujar Lis. (rul)
