Profil

Saproni SE, Direktur Utama PT Starlight Cakrawala Nusantara

×

Saproni SE, Direktur Utama PT Starlight Cakrawala Nusantara

Sebarkan artikel ini

13 - 26 mei 13 figur foto saproni 1Terapkan Pola Kesederhanaan
Setiap orang tentunya mempunyai jiwa kepemimpinan, baik itu seorang yang mempunyai kedudukan tinggi maupun berkedudukan rendah sekalipun, baik itu memimpin jiwa sebagai makhluk yang bertanggungjawab terhadap dirinya sendiri (pribadi) maupun bagi seorang yang mempunyai banyak pengikut (dipimpinnya).

Dan sudah tentu setiap orang berjiwa pemimpin mempunyai pola tersendiri dalam memimpin,salah satunya adalah menerapkan pola kesederhanaan dalam memimpin.

Menurut pria yang bernama lengkap Saproni ini, pemimpin yang baik adalah pemimpin yang selalu menerapkan pola kesederhanaan. Sederhana bukan hanya dimiliki oleh orang yang kurang mampu, tetapi juga harus dimiliki seorang pemimpin.

“Karena hanya dengan pola kesederhanaanlah, seorang pemimpin bisa menjadi yang lebih baik karena secara tidak langsung bisa merasakan apa yang dirasakan orang yang dipimpinnya, baik itu pemimpin negara, daerah ataupun pemimpin dilingkungan sekitar.”tutur Saproni

Saproni menambahkan lagi, jika pemimpin tidak punya sikap sederhana, bagaimana mungkin pemimpin itu bisa merasakan keluhan-keluhan orang yang dipimpinnya, terlebih kita juga tau dilingkungan kita kebanyakan adalah orang yang kurang perhatian yang harus kita bantu.

Pemimpin sederhana sudah tentu bisa merangkul permasalahan-permasalahan disekitarnya dan menyelesaikan dengan pola kesederhanaan, sehingga dengan terciptanya pola kesederhanaan, bisa membuat langkah pemimpin itu menjadi lebih baik dan maju.

“Saya menerapkan pola kesederhanaan didalam diri saya, baik dalam pekerjaan maupun dalam bergaul dikehidupan sehari-hari.Sederhana bukan berarti orang miskin, tetapi dengan sederhana itulah membuat seseorang berpeluang menjadi seorang pemimpin. Bukan berarti,seorang pemimpin hanya untuk sebagai status berkelas yang dipandang oleh orang banyak dan setelah itu malah melupakan tugasnya untuk
melindungi orang dipimpinnya.Tetapi pemimpin merupakan seorang yang bisa merasakan penderitaan dan kekurangan orang yang dipimpinnya.Nah, itulah yang dikatakan pemimpin yang sederhana yang bisa dikatakan sebagai fondasi kemajuan” ungkapnya lagi .

Awalnya Saproni tidak menyangka bahwa dirinya akan menjadi seorang pemimpin, salah satunya menjadi pemimpin diperusahaan yang sedang Ia jalani saat ini. Tetapi dengan prinsipnya yang sangat sederhana itulah, Ia dipercaya sebagai pemimpin. Yang perlu diapresiasikan lagi, Ia tak hanya memimpin di satu perusahaan saja, bahkan dibeberapa perusahaan yang Ia dirikan.

Bisa dikatakan, kesuksesan Saproni dalam memimpin saat ini tak luput dari masa lalunya menjadi seorang kuli. Tetapi baginya masa lalu yang dihadapinya saat itu menjadikan motivasi bagi dirinya untuk meraih kesuksesan. Bahkan sudah berbagai pekerjaan yang dilakoninya, mulai dari kuli bangunan, supir taksi, hingga menjadi buruh disalah satu perusahaan di Batam.

“Hidup susah itu pahit. Dari kehidupan pahit inilah, pola kesederhanaan tidak bisa lepas dari diri saya hingga saat ini. Dan dulunya, saya pun berniat jika suatu saat nanti dipercaya menjadi seorang pemimpin, saya tetap akan selalu memegang prinsip hidup saya. Bahkan, saya berharap orang-orang disekitar saya tidak akan ada yang merasakan penderitaan yang seperti saya alami dulu” papar pria yang mengidolakan Wagub Kepri Dr.HM. Soerya Respationo, SH.MH ini.

Saproni terlahir dari keluarga yang sangat sederhana. Karena kehidupan susah yang dialaminya, akhirnya Ia pun bertekad merantau ke Batam pada tahun 1988 untuk merubah nasib keluarganya. Berangkat dari kesusahan yang dialaminya inilah, membuat Saproni bangkit untuk meraih apa yang telah menjadi impiannya. Berkat doa dan kegigihannya, perlahan-lahan nasibnya pun mulai berubah. Dari kuli bangunan hingga sekarang telah menjadi seorang pengusaha sekaligus pemimpin beberapa perusahaan yang telah Ia dirikan.

“Alhamdulillah, jika kita berusaha dan berdoa pasti Yang Maha Kuasa akan memberikan jalan yang terbaik. Dan meskipun saat ini nasib saya, bisa dikatakan sudah beruntung dan berubah, saya tetap tidak akan lupa dengan masa lalu saya, karena itu sebagai motivasi untuk melangkah menjadi yang lebih baik lagi.” imbuhnya.

Sukseskan Orang Lain

“Jika ingin sukses, sukseskanlah orang lain terlebih dahulu”. Mungkin itulah kata yang tepat bagi pria ramah ini. Pasalnya, Ia selalu menjadi orang yang ingin melihat orang lain sukses. Baginya dengan menyukseskan orang lain, Ia sangat puas dengan apa yang dilakukannya.

Langkah yang Ia lakukan dalam menyukseskan orang lain adalah dengan menjadi tim sukses yang telah Ia lakoni sejak tahun 2004 lalu. Ia sangat mengidolakan sosok Wagub Kepri Dr.HM. Soerya Respationo, SH.MH, karena menurutnya, idolanya ini sangat cocok dengan pribadinya, bahkan Ia menjadikan idolanya sebagai pelengkap motivasinya untuk menjadi pemimpin.

“Saya sangat mengidolakan Romo (panggilan pak Suryo), karena sikap dan tindakan beliau sangat cocok dengan pribadi saya. Beliau orang yang sangat sederhana, sehingga saya menjadikan beliau sebagai motivasi bagi saya” ungkap pria kelahiran 1969 ini.

Untuk itu, Ia selalu menjadi tim sukses agar tokoh idolanya bisa menjadi orang yang selalu dipercaya orang banyak. Baginya, sikap menjadi seorang pemimpin yang sederhana tidak hanya berpikir dan berbicara, namun membuktikan lewat tindakan nyata. Dan juga tidak membedakan orang. Oleh karena itu, Saproni pun tertantang untuk ikut mencalonkan diri sebagai wakil rakyat melalui bendera yang dipilih oleh tokohnya ini yakni Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP)

“Termotivasi oleh tokoh idola saya, membuat saya semakin semangat dalam menjalani kegiatan. Bahkan saya pun tertantang,ingin mengikuti jejak beliau yakni ingin menjadi pemimpin yang baik buat masyarakat melalui Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP).Bagi saya hanya partai inilah yang mengerti dengan keadaan masyarakat sekitar” imbuhnya.

Saat ini kepemimpinan mengalami perubahan konsep sangat cepat, yang diperlukan adalah kepemimpinan yang menggerakkan, dalam arti positif, karena di dalamnya ada unsur tidak mementingkan diri sendiri dan mau melayani, berbagi, walau terkadang harus meninggalkan zona nyaman,tanpa pamrih, dan lain-lain.

“Pemimpin yang bertanggung jawab adalah mau mengemban perannya, dan mau menularkan ilmu, serta yang terpenting menginspirasi orang lain untuk berbuat lebih banyak lagi hal positif bagi banyak.Seperti tokoh idola saya Romo dan Jokowi yang dikenal sebagai sosok yang responsif, peduli, tegas terhadap kesalahan, dan
bijak.” terang pria yang mempunyai moto hidup melakukan yang terbaik.

Saproni mempunyai jiwa kepemimpinan sejak dibangku sekolah, untuk itu juga Ia selalu mencoba hal-hal yang baru. Tak puas hanya memimpin perusahaan, Ia pun mencoba untuk menjadi pemimpin masyarakat Batam, karena Ia menilai masih banyak masyarakat yang butuh perhatian dan belum sepenuhnya dapat disampaikan.

Untuk itulah, dengan keprihatinan yang kuat Saproni akhirnya ingin keluhan-keluhan masyarakat bisa tersalurkan olehnya. Dengan niat mulianya inilah, Saproni dipercaya sebagai wakil ketua DPC PDIP Kota Batam periode 2011 – 2016 dan diamanah untuk maju sebagai caleg 2014.

“Saya tidak ingin memamerkan apa yang telah saya lakukan, tetapi saya justru melakukan aktivitas saya membantu orang-orang yang tidak mampu dengan nyata dan ikhlas tanpa pamrih. Karena saya dulunya orang susah, sehingga saya pun ikut merasakan kesusahan saudara-saudara yang ada disekitar kita, dan dengan niat tuluas untuk membantu mereka.” pungkas pria yang hobi futsal ini mengakhiri (Haluan Kepri)