Zonakepri.com-Hujan disertai angin kencang yang terjadi Sabtu dini hari sekitar pukul 05.30Wib 14 September 2024 di Kota Tanjungpinang mengakibatkan ratusan stan tenda bazar pelaku UMKM rusak parah.
Nanda, seorang pedagang pisang goreng coklat keju yang sedang mengemasi tenda, meja maupun peralatan yang porak poranda di kawasan pelataran tugu Sirih Kota Tanjungpinang mengatakan merugi dan tak balik modal akibat musibah terkena hantaman angin kencang dan hujan pagi tadi.
“Belum balik modal berjualan, sudah harus tutup akibat cuaca yang berbahaya saat ini,”ungkap Nanda Sabtu siang 14 September 2024.
Menurutnya, untuk berjualan selama 4 hari di kawasan tugu sirih ini dipungut biaya sebesar Rp350 ribu. Mulai Kamis 12 September dan dijadualkan berakhir Minggu 15 September 2024.
Namun, akibat cuaca ekstrem yang berbahaya berjualan di tepi laut maka Sabtu pagi hari sudah kemas kemas barang dan tidak berjualan lagi.
Padahal, Nanda berharap pada Sabtu sore hingga malam hari pada 14 September 2024 akan dipadati pengunjung. Demikian juga pada Minggu 15 September 2024 akan ramai pengunjung di pelataran Tugu Sirih Kota Tanjungpinang.
Mengingat penghasilan mulai jualan pada Kamis 12 September 2024 hanya dapat Rp120 ribu, selanjutnya pada Jumat 13 September 2024 sekitar Rp140 ribu. Sehingga dua hari berjualan hanya laku Rp270 ribu. Sementara, biaya sewa tenda Rp350 ribu.
“Kata panitia, uang sewa tenda tidak dikembalikan. Namun pada kegiatan bazar berikutnya, pedagang yang tertimpa musibah angin kencang ini akan diprioritaskan,”ungkap Nanda yang merasa kecewa berjualan merugi dan belum balik modal jualan.
Hal senada disampaikan Deri yang berjualan aneka camilan. Dirinya juga mengaku pasrah terhadap kondisi alam saat ini. “Sudah diprediksi kondisi cuaca di Tanjungpinang akan hujan dan angin. Jadi nurut saja,”tuturnya.
Dikatakan Deri, ada sekitar 150 stan jualan di pelataran tugu sirih yang rusak dihantam angin kencang disertai hujan. Seluruhnya berkemas dan tidak berjualan lagi. (rul)