Tanjungpinang,ZonaKepri-Kenaikan tarif yang ditetapkan BUMD Tanjungpinang untuk lampu dan kebersihan masing masing Rp1500 tetap diberlakukan sejak 15 Februari 2016. Meski saat sosialisasi jumlah pedagang yang hadir di kantor BUMD belum mewakili seluruh pedagang.
Direktur utama BUMD Tanjungpinang Asep Nana Suryanan dikonfirmasi terkait kenaikantarif tersebut menyatakan, pihak BUMD tetap melanjutkan pemberlakuan kenaikan tarif, meski belum seluruh pedagang hadir saat sosiasliasi. “Ada pedagang yang sudah membayar tarif baru sesuai kenaikan yang ditetapkan. Namun masih ada juga pedagang yang belum membayar sesuai tarif baru,”sebutnya Jumat 26 Februari 2016.
Menurutnya, untuk menetapkan kenaikan tarif telah dilakukan pembahasan secara matang dan survei lapangan satu per satu pedagang yang ada. Diibaratkannya, tarif yang saat ini diterapkan sama dengan harga dua cangkir kopi. Hal ini dinilai masih sangat murah. “Kenaikan tarif bertujuan untuk meningkatkan pelayanan kepada pedagang khususnya dan masyarakat pada umumnya. Mengingat selama ini, tarif yang ada dinilai jauh lebih murah dibandingkan tempat lain. Jangan beranggapan karena dikelola pemerintah, maka tarif yang dikenakan harus jauh lebih murah,”sebutnya.
Oleh karena itu, seluruh pedagang di akau potong lembu dijadualkan diundang kembali untuk kedua kali guna mengikuti sosialisasi kenaikan tarif besok Sabtu 27 Februari 2016. “Bagi pedagang yang belum bersedia mengikuti ketentuan kenaikan tarif yang baru, pihak BUMD kehendaknya akan menuruti, namun dipertanyakan maunya seperti apa,”ujar Asep lagi.
Seorang pedagang Akau potong lembu Al menyebutkan, pedagang sesungguhnya berkehendak agar jajaran BUMD yang memiliki kepengurusan baru sekitar beberapa bulan ini mampu menunjukkan kinerja terlebih dahulu dengan memberikan yang terbaik kepada pedagang. “baru beberapa bulan menjadi pengurus sudah menaikkan tarif. Tunjukkan dululah kinerja dan tunjukkan kerja dulu kepada pedagang,”sebut Al. (rul)