Bintan,Zonakepri- Beberapa waktu lalu sosok Helianto menjadi viral tentang pengunduran dirinya sebagai Relawan Sahabat Milenial Paslon Awe Dalmasri kontestan Pilkada Bintan.
Usai deklarasi mundur pada hari minggu (22/11), Senin 23 November 2020 Helianto mengaku di telepon oleh banyak orang karena dianggap menjanjikan uang dari pasangan Apri-Robby melalui pesan singkat.
“Saya di kontak oleh banyak orang, karena dianggap menjanjikan uang dari Apri Roby ke banyak penelepon, saya luruskan bahwa saya tidak pernah melakukan SMS tersebut” sebutnya.
Ia mencurigai bahwa pesan singkat telah di kloning atau bajak oknum tak bertanggung jawab atau kejahatan cyber.
“Saya curiga SMS saya telah di kloning atau dibajak oleh oknum kejahatan Cyber. Sengaja menebar fitnah kepada saya dan Apri Roby” ujar Heli seorang aktivis muda Bintan ini.
Ia menegaskan, akan membuat laporan apa ke Polres Bintan mengenai apa yang dialaminya. Sebab katanya, dirinya tidak akan melakukan konyol seperti itu.
“Itukan tindakan konyol kalau saya melakukan penyebaran SMS tak masuk akal tersebut atas nama Apri Roby, sementara saya baru menyatakan sikap bergabung. Saya pastikan kalau saya tidak melakukan kejahatan tersebut”
Kloning SMS atau Crakker ini bisa terjadi pada siapa saja, Heli juga menyebutkan bukan hanya dirinya yang melaporkan kejadian yang sama.
“Ternyata juga ada korban klonning juga sama seperti saya, dan ketemu melapor di Polres Bintan” ucap Heli.
Heli mengharapkan pihak Kepolisian dapat menangkap pelaku kejahatan Cyber ini, agar tidak terjadi fitnah-fitnah antar paslon dan contoh dirinya sebagai korban kejahatan ini, dan segera dapat diproses secara hukum.
