Tanjungpinang,Zonakepri-Pedagang kuliner yang berjualan di kawasan Kota Lama Tanjungpinang selama berlangsungnya Tanjungpinang Fest 2023 mengantongi hasil jutaan rupiah.
Bazar UMKM yang bertajuk Gebyar Melayu Pesisir ini sendiri merupakan bagian dari acara Tanjungpinang Fest 2023 yang juga disejalankan dengan event Festival Kopi Merdeka berlokasi di area pelataran Jl.Merdeka Tanjungpinang, dibuka Walikota Tanjungpinang Rahma pada Kamis 24 Agustus 2023.
Jumlah stan jualan UMKM Total ada 104 stand yang ada terdiri dari 70 stand UMKM, 30 Stand Usaha Kopi dan 4 stand perbankan.
Penikmat kuliner di Tanjungpinang berbondong bondong mengajak keluarga untuk berbelanja aneka makanan dan minuman tersaji di stan bazar. Satu orang pengunjung terlihat menenteng kantong makanan lebih dari satu jenis makanan atau minuman.
Didukung cuaca yang cerah di kawasan Kota Lama Tanjungpinang selama berlangsungnya Tanjungpinang Fest 2023, antusias masyarakat terlihat saat kegiatan berlangsung. Meski kegiatan dilaksanakan di akhir bulan yang biasanya kondisi keuangan menipis namun tak mengurangi jumlah kunjungan untuk berbelanja.
Menurut penuturan seorang pelaku UMKM Leni yang berasal dari Kelurahan Tanjung Unggat kecamatan Bukit Bestari Tanjungpinang, sejak dibuka stand dengan sewa per hari Rp60 ribu, diperoleh pemasukan sekitar Rp600 ribu. Disusul hari berikutnya Jumat 25 Agustus 2023 diraih pemasukan meningkat Rp700 ribu. Sedangkan Sabtu 26 Agustus 2023 lebih meningkat dibanding sebelumnya mencapai Rp1,2 juta. Sementara hari Minggu 27 Agustus 2023 jumlah pengunjung membludak. Hingga jalanan susah dilalui pengunjung.
“Pemasukan sengaja dicatat, sudah instruksi dari dinas,”sebut Bu Leni yang berjualan Tomyam, es buah, donat yang semua diolah sendiri dan dijual sendiri di stan jualan yang berlokasi di Jalan Teuku Umar Tanjungpinang.
Diperkirakan pada hari terakhir jualan Minggu 27 Agustus 2023 pemasukan yang didapat melebihi hari hari sebelumnya.
“Saya sudah mengikuti event jualan seperti ini sejak 15 tahun yang lalu,”tuturnya.
Sementara itu, Bu Ira yang berjualan teh tarik menyebutkan pemasukan hari pertama saja sudah mencapai hampir sejuta. Apalagi hari kedua, ketiga dan keempat.
Sementara itu, Bu Tia yang hanya berjualan es jeruk mengaku senang dan lega bisa meraih pemasukan mencukupi selama berjualan. “Lumayanlah,”ungkapnya sambil senyum. (rul)
