
Tanjungpinang,Zonakepri-Jumlah kasus konfirmasi yang dinyatakan selesai isolasi atau sembuh terus bertambah di Provinsi Kepri. Meskipun jumlah kasus konfirmasi juga masih mengalami penambahan.
Namun, jumlah kasus sembuh ternyata lebih besar dibandingkan bertambahnya kasus konfirmasi harian. Hingga akhirnya jumlah kasus Aktif Covid-19 yang menjalani perawatan dan isolasi terus menurun jumlahnya.
Hingga 13 September 2021, total kasus konfirmasi di Provinsi Kepri berjumlah 53.103 orang, dengan jumlah kasus sembuh sebanyak 50.843 orang atau 95,74 persen, kasus konfirmasi yang meninggal dunia 1.710 orang atau 3,22 persen dan kasus Aktif berjumlah 550 orang atau 1,04 persen.
Ketua Harian Satgas Penanganan Covid-19 Provinsi Kepri Dr.Ir. Lamidi MM dalam penyajian data gambaran umum Covid-19 di Provinsi Kepri pada Senin 13 September 2021 menyebutkan, kasus Aktif Covid-19 terus berkurang di Provinsi Kepri. “Tercatat kasus Aktif pada Minggu 12 September 2021 berjumlah 578 orang, bahkan pada 5 September 2021 berjumlah 746 orang,” sebutnya.
Sebaran kasus Aktif Covid-19 di kabupaten kota di Provinsi Kepri meliputi Kota Batam 138 orang, Tanjungpinang 167 orang, Bintan 42 orang, Karimun 68 orang, Kepulauan Anambas 20 orang, Lingga 50 orang,Natuna 65 orang.
Sementara itu, penambahan kasus konfirmasi di Provinsi Kepri pada 13 September 2021 sebanyak 53 orang terdiri dari 19 orang di Kota Batam,
12 orang di Kota Tanjungpinang,
5 orang di Kabupaten Bintan,
11 orang di Kabupaten Karimun,
5 orang di Kabupaten Lingga dan
11 orang di Kabupaten Natuna.
Sedangkan kasus sembuh Covid-49 berjumlah 85 orang, dengan rincian
12 orang di Kota Batam, 25 orang di Kota Tanjungpinang,2 orang di Kabupaten Bintan,26 orang di Kabupaten Karimun, 10 orang di Kabupaten Lingga, 9 orang di Kabupaten Natuna dan 1 orang di Kabupaten Kep. Anambas.
Kasus konfirmasi yang meninggal dunia sebanyak 7 orang yakni 4 orang di Kota Batam,1 orang di Kabupaten Karimun,
1 orang di Kabupaten Kep. Anambas,
1 orang di Kabupaten Natuna.
“Tingkatkan kedisiplinan dalam menerapkan protokol kesehatan sehari hari baik di lingkungan keluarga, lingkungan kerja dan lingkungan masyarakat,”pesannya. (heni)