Tanjungpinang,Zonakepri- Tim investigasi dari Kepri Coruption Wacth (KCW) turun ke lokasi barang antik di parairan Numbing Karang Chuiang Kabupaten Bintan Provinsi Kepri, Sabtu 30 Agustus 2014. Dalam pantauan tim di lokasi ada sekitar12 boat yang berada di sekitar lokasi barang antik di dalam laut.
Lokasi ini sebelumnya telah dilaporkan oleh Burhan selaku penemu lokasi barang antik kepada panitia nasional pengangkatan barang yang terpendam dan tenggelam di dasar laut, pada dua tahun yang lalu. Namun hingga sekarang, ijin pengangkatan belum dikeluarkan oleh panitia nasional. Karena terjadi muratorium, hal tersebut bilamana pemerintah pusat tidak segera mengeluarkan ijin pengangkatan maka barang antik terancam habis dijarah oleh pihak tidak bertanggung jawab.
Ironisnya, para penjarah dimodali oleh pihak asing, karena nilai barang tersebut mencapai ratusan juta per biji.Tim KCW pada dua bulan yang lalu turun ke lokasi barang antik dan menemukan kapal eks Thailand yanv sedang berlabuh dan menjarah barang antik di dasar laut. Dalam kapal tersebut diduga para penyelam melibatkan orang Vietnam . Selang beberapa jam, tim investigasi didekati KM Hiu Macan 001 dari Kementrian Kelautan dan Perikanan. Yang menjadi tanda tanya tim investigasi, terjadi pengejaran antara tim investigasi dan kapal patroli Hiu Macan. Karena kapal patroli yanv selayaknya menangkap kapal asing yang bekerja di lokasi gang radiusnga mencapai 3 mil dari lokasi tim investigasi, namun kapal patroli Hiu Macan berbalik arah dan meninggalkan lokasi. “Kemungkinan kapal patroli sebagai backing,”sebut Laode ketua tim KCW.
Kejadian pada Sabtu 30 Agustus 2014 dalam pantauan tim investigasi KCW sekiranya pukul 12.30 WIB dimana tim investigasi KCW berpapasan dengan salah satu speed boat yang ditumpangi oleh beberapa oknum aparat. Karena mereka telah melihat dari jauh speed boat yang mengarah ke lokasi barang antik, kejadian tersebut kira kira radiusnya kurang lebih 4 mil laut dimana mereka berputar arah dan meninggalkan lokasi.
Kuat dugaan dengan penangkapan kapal Anugerah Baleno milik PT Salvindo Anugerah yang dinahkodai Nurdin Andika yang ditangkap oleh DANSATROLTAS beberapa hari yang lalu di lokasi tersebut, padahal kapal tersebut ditugaskan oleh penemu lokasi untuk mengawasi dan memantau lokasi barang antik agar tidak dijarah oleh orang tidak bertanggung jawab.
Atas temuan tim investigasi KCW bersama beberapa awak media yang menemukan kejadian tersebut patut diduga ada jaringan terorganisir dan para petugas di laut seakan akan membiarkan parapenjarah leluasa atau ada skenerio yang melumpuhkan anggota pengawasan di lokasi dari PT Salvindo Anugerah.
Tim investigasi KCW akan melaporkan kepada pemerintah pusat sesuai dengan kewenangan untuk menindak aparatur atau petugas yang ditempatkan di wilayah Provinsi Kepri (rul)