Zona Kepri

Sumur Warga Tanjungpinang Tercemar Bahan Bakar, DLH Sedang Uji Sampel 

×

Sumur Warga Tanjungpinang Tercemar Bahan Bakar, DLH Sedang Uji Sampel 

Sebarkan artikel ini
Warga bersama sampel bahan bakar di botol didekat sumur yang mengandung bahan bakar

Tanjungpinang,Zonakepri-Warga di kawasan perumahan gang Nila 1 RT 3  RW XIV di Kelurahan Tanjungpinang Barat kecamatan Tanjungpinang Barat terkejut dengan adanya dugaan bahan bakar dalam sumurnya.

Pemilik sumur mengetes menyulut bahan bakar dari sumur dengan api dan bisa terbakar

Salah satu warga Mery mengatakan sumur yang berlokasi di halaman rumahnya bernomor 27 tersebut sudah tidak dipergunakan lagi sejak beberapa hari yang lalu. Pasalnya, saat diambil air sumur, ternyata berbau bahan bakar. “Air berbau bensin, warna cairan hijau gelap bisa diambil menggunakan gayung,”sebutnya Senin malam 30 Oktober 2023.

Menurutnya, dugaan adanya cairan bahan bakar dalam sumurnya sudah bisa diambil sebotol dan ada yang dituang ke tanah disulut api ternyata tanahnya terbakar. Karena bau bensin dan berwarna hijau gelap dan bisa terbakar itulah maka Mery tidak lagi menggunakan sumur untuk keperluan air bersih namun membeli air bersih dan disimpan ke Tanki maupun drum air.

Mery mengisahkan, awal mula sumurnya mengandung bahan bakar terdeteksi sejak 2018 silam. “Dulu hanya selapis dan berada dilapisan bagian atas dari sumur. Tapi sekarang sudah bisa diambil pakai gayung,”terangnya.

Selain sumur Mery, masih ada beberapa sumur warga sekitar Mery yang juga mengandung bahan bakar. Salah satunya, sumur yang berada di Masjid berdekatan dengan lokasi SPBU.

Kepala Dinas Lingkungan hidup Kota Tanjungpinang Riono mengatakan pihaknya sudah mendapat laporan warga terkait adanya sumur yang diduga mengandung bahan bakar di kawasan Gang Nila Keluarhan Tanjungpinang Barat Kecamatan Tanjungpinang Barat.

“Sudah tiga laporan warga diterima dan sudah dilakukan pengecekan ke lokasi sebanyak tiga kali untuk memastikan kondisi sumur warga yang mengandung bahan bakar,*sebutnya dikonfirmasi Selasa 31 Oktober 2023.

Menurutnya, berdasarkan video yang beredar adanya api ditanah yang dituang bahan bakar dari sumur menandakan memang ada kandungan bahan bakar di sumur warga. Tapi tidak seluruh sumur warga memiliki kandungan bahan bakar.

Selanjutnya juga sudah diambil sampel dan dilakukan pengecekan menggunakan paramater yang ada di DLH Tanjungpinang. “Mengingat keterbatasan anggaran, maka paramater yang diguankan untuk mendeteksi sampel hanya beberapa buah saja. Padahal semestinya ada 43 parameter,”ungkapnya.

Disingung dari mana asal bahan bakar hingga masuk ke sumur sumur warga, Riono menjelaskan pihaknya sedang melakukan pengamatan terhadap kondisi sekitar warga. “Dikhawatirkan ada penimbun bahan bakar dan mengalami kebocoran,”terangnya.

Disinggung bahwa lokasi perumahan berdekatan dengan SPBU batu Hitam, Riono mengatakan harus ada data data lengkap dan bukti kuat jika bahan bakar berasal dari SPBU. “Kita belum menemukan data dan bukti untuk mengatakan itu,”ungkapnya. (rul)